BANDUNG, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto positif kembali mencalonkan diri sebagai presiden. Dia menegaskan tidak tergoda dengan kemilau Istana, tetapi untuk memperbaiki nasib rakyat.
"Saya bersedia bukan karena tergoda dengan fasilitas Istana. Saya sudah bosan dengan fasilitas kepresidenan," ujarnya di hadapan sekitar 500 kader Partai Hanura yang mengikuti rapat koordinasi daerah di Hotel Savoy Homann, Bandung, Senin (4/2/2013).
Wiranto pernah tiga tahun menjadi ajudan presiden. Dalam masa itu, seluruh fasilitas kepresidenan mulai dari mobil sampai hotel tempat menginap RI-1 ikut dia nikmati. "Bukan itu yang saya cari," ujarnya.
Wiranto ingin mendapatkan otoritas dan kewenangan untuk membuat kebijakan yang membela rakyat. Dia ingin menjadi pemimpin yang dapat membuat perubahan. Perubahan, kata dia, sudah dimulainya di internal Partai Hanura. Partai politik berwarna oranye hitam ini dikenal sebagai partai bersih dari korupsi.
"Saya gemas dan marah dengan korupsi yang merajalela," kata WIranto yang mengaku telah memecat beberapa kadernya saat terlibat korupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.