Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: SBY Masih Memuaskan

Kompas.com - 03/02/2013, 17:22 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mayoritas responden survei yang digelar Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) masih menyatakan puas atas kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dari 1.220 responden, 51,6 persen mengaku cukup puas dengan kinerja Presiden.

"Berdasarkan survei, 51,6 persen cukup puas; 4,2 persen sangat puas; 34,8 persen kurang puas; 5,4 persen tidak puas sama sekali; dan 4,3 persen tidak menjawab," kata Direktur SMRC Djayadi Hanan, Minggu (3/2/2013). Survei digelar pada 6-20 Desember 2012, dengan rentang kesalahan plus minus tiga persen dan tingkat keyakinan 95 persen.

Hasil survei dipaparkan dengan tajuk "Kinerja Pemerintah dan Partai, Tren Anomali 2012-2013". Jaedi mengatakan data yang didapat memperlihatkan masyarakat masih menilai positif kinerja Presiden SBY. Bahkan, Presiden SBY dinilai lebih populis pada periode kedua jabatannya.

Data tersebut juga memberikan legitimasi atas kebijakan Presiden. Pada perspektif ekonomi politik, kondisi ekonomi nasional menjadi indikator. "Pada periode pertama, keadaan ekonomi dinilai kurang positif, sedangkan pada periode kedua lebih positif," papar Hanan.

Faktor ekonomi sangat berpengaruh dalam penilaian masyarakat karena aspek ekonomi memang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Jika ekonomi terus membaik,  penilaian positif kepada Presiden SBY juga akan terus menguat. "Karena itu, penilaian valid kalau menggunakan perspektif ekonomi," kata Hanan.

Kebijakan atas harga bahan bakar minyak (BBM) juga menjadi penyumbang penilaian positif untuk Presiden SBY. "Di periode kedua, belum dilakukan lagi kebijakan menaikkan harga BBM, membuat citra SBY positif," ujar Hanan. Pada periode pertama pemerintahannya, harga BBM mengalami tiga kali kenaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    Nasional
    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com