SLAWI, KOMPAS.com - Keluarga Tarmo (40) dan Sri Hartatik (34), warga Desa Danasari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah sangat berharap agar bayi mereka bisa segera ditemukan. Kehadiran bayi yang merupakan anak kedua pasangan itu, telah dinantikan sejak lama.
Sebelumnya, mereka telah memiliki satu anak laki-laki, yang saat ini berusia 10 tahun.
Bayi berjenis kelamin perempuan anak Tarmo dan Sri Hartatik hilang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soeselo Slawi. Bayi yang lahir dengan berat 2,5 kilogram, diduga diculik oleh seorang perempuan yang mengaku sebagai tenaga medis di rumah sakit tersebut.
Kakak ipar Sri Hartatik, Siti Maisaroh (34), mengatakan, keluarga sangat bersedih atas kehilangan bayi tersebut. Terlebih, proses kelahiran bayi cukup sulit, karena dalam posisi sungsang.
Menurut dia, sejak Selasa pagi hingga siang, bayi yang belum diberi nama itu sering menangis. "Sepertinya bayi itu sudah merasa akan terjadi sesuatu pada dirinya," katanya.
Humas RSUD, Chutridjo, mengatakan, Sri Hartatik merupakan pasien yang melahirkan dengan fasilitas jaminan persalinan (jampersal). Pasca melahirkan, bayi berada dalam satu ruangan dengan ibunya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tegal, Ajun Komisaris Sugeng, mengatakan, polisi masih menyelidiki dan mendalami kasus tersebut, serta mencari bukti-bukti. "Kami masih mendalami semuanya, untuk mengungkap pelaku itu siapa," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.