Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tjatur: PAN Itu Partai Anti-Narkoba

Kompas.com - 29/01/2013, 02:14 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Tjatur Sapto Edi menegaskan bahwa partainya tetap dengan komitmen memberantas narkoba. Ia bahkan bergurau kepanjangan dari PAN adalah Partai Anti-Narkoba.

Hal tersebut disampaikan Tjatur dalam jumpa pers di kantor DPP PAN, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Senin (28/1/2013). "PAN itu partai Anti-Narkoba. Kami zero tolerance kalau soal narkoba," ujarnya.

Hal itu diungkapkan Tjatur menyikapi penangkapan yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) di kediaman artis Raffi Ahmad kemarin. Di dalam penggerebekan itu, artis dan juga politisi PAN Wanda Hamidah juga diciduk aparat. Raffi sebenarnya digadang-gadang akan maju sebagai caleg PAN dalam Pemilu 2014 mendatang.

Tjatur mengakui bahwa kasus ini akan memberikan dampak pada partai. Namun, katanya, PAN tetap akan selektif memilih caleg yang akan diusungnya. "Tidak mudah untuk menjadi caleg dari fraksi PAN. Yang tertarik banyak," ujar Tjatur.

Ia menjelaskan, untuk menjadi caleg PAN, kader atau nonkader harus mengambil formulir di sekretariat PAN. Hingga kini, Tjatur mengakui Raffi Ahmad sama sekali belum mengambil formulir di sekretariat partainya.

Jika seseorang sudah menyerahkan kembali daftar itu, tim pemenangan PAN akan menilai kompetensi dan rekam jejak. Bakal calon juga harus menempuh psikotes dan harus ada surat pernyataan bebas dari narkoba yang merupakan hasil uji tes urine di rumah sakit umum daerah (RSUD) terdekat.

Selain itu, rekening bakal calon juga akan diperiksa oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). "Di akhir bulan Maret, akan diadakan uji publik bakal calon legislatif dari PAN," imbuh Tjatur.

Ia juga mengklaim, sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR yang bermitra kerja dengan BNN, dia selalu memastikan anggaran BNN setiap tahunnya meningkat. "Berapa pun yang dimintakan BNN, selalu kami setujui karena kami yakin dampak narkoba itu begitu luar biasa," imbuh Tjatur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

    Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

    Nasional
    Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

    Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

    Nasional
    Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

    Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

    Nasional
    Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

    Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

    Nasional
    Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

    Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

    Nasional
    Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

    Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

    Nasional
    Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

    Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

    Nasional
    Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

    Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

    Nasional
    Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

    Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

    Nasional
    Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

    Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

    Nasional
    Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

    Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

    Nasional
    Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

    Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

    Nasional
    Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

    Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

    Nasional
    Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

    Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

    Nasional
    Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

    Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com