Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Ingin Solusi yang Tepat untuk Jakarta

Kompas.com - 20/01/2013, 14:30 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ingin memastikan solusi tepat untuk penanggulangan banjir di Jakarta yang terjadi saat ini dan di masa-masa mendatang. SBY langsung melakukan perundingan saat ia bersama sejumlah pejabat mengunjungi pos pengungsian di GOR Otista, Jakarta Timur, Minggu (20/1/2013) siang.

Dalam kesempatan ini, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto menyampaikan paparannya terkait solusi penanganan banjir di masa yang akan datang. Solusi yang dikemukakan oleh Djoko Kirmanto adalah membuat sodetan untuk mengaliri sebagian sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT). Sodetan ini diperkirakan akan dilakukan dengan menanam pipa sepanjang 2.150 meter dari Kecamatan Jatinegara ke KBT.

Kepada Presiden, Menteri PU memprediksi akan timbul kemacetan lalu lintas luar biasa selama pengerjaan sodetan tersebut dilakukan. Namun begitu, Presiden menanggapi santai dan meminta Kementerian PU dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkoordinasi dengan Polri terkait pembuatan sodetan itu.

"Nanti begini saja, kalau itu sedang dibangun, dengan teknologi apa pun, maka agar dipersiapkan dengan baik, termasuk koordinasi dengan Polri untuk pengalihan rutenya supaya saat pembangunan tak terjadi sumbatan," kata Presiden SBY menanggapi paparan Menteri PU.

Untuk diketahui saja, selain mengenai pembuatan sodetan dari Jatinegara ke KBT, Djoko Kirmanto juga menyampaikan usulan mengenai pembangunan Waduk Ciawi, dan terowongan multi fungsi, atau deep tunnel. Semua yang disampaikan Djoko Kirmanto sesuai dengan usul yang sebelumnya telah disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Terowongan multi fungsi berguna sebagai saluran air yang juga bisa dilalui kendaraan, sedangkan Waduk Ciawi berfungsi menampung 39 juta kubik air, sekaligus menjaga pasokan air Jakarta dengan estimasi biaya yang diperlukan sekitar Rp 3,1 triliun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menkominfo Lapor ke Jokowi, Sudah Turunkan 1,9 Juta Konten Judi Online

    Menkominfo Lapor ke Jokowi, Sudah Turunkan 1,9 Juta Konten Judi Online

    Nasional
    PDI-P Anggap Pertemuan Puan dan Jokowi di WWF Bagian Tugas Kenegaraan

    PDI-P Anggap Pertemuan Puan dan Jokowi di WWF Bagian Tugas Kenegaraan

    Nasional
    Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

    Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

    Nasional
    Ingatkan Kasus Covid-19 Masih Ada, Kemenkes Imbau Tetap Lakukan Vaksinasi

    Ingatkan Kasus Covid-19 Masih Ada, Kemenkes Imbau Tetap Lakukan Vaksinasi

    Nasional
    Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Ketuanya Menko Polhukam

    Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Ketuanya Menko Polhukam

    Nasional
    PPP Kecewa MK Tolak Gugatannya Terkait Pileg 2024

    PPP Kecewa MK Tolak Gugatannya Terkait Pileg 2024

    Nasional
    Disiapkan PKB Maju Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Masih Diproses ...

    Disiapkan PKB Maju Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Masih Diproses ...

    Nasional
    Djoko Susilo Ajukan PK Kedua, Pengacara: Ada Novum yang Bisa Membebaskan

    Djoko Susilo Ajukan PK Kedua, Pengacara: Ada Novum yang Bisa Membebaskan

    Nasional
    Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

    Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

    Nasional
    Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

    Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

    Nasional
    Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

    Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

    Nasional
    Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

    Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

    Nasional
    Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

    Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

    Nasional
    MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

    MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

    Nasional
    Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa 'Dikit' Viralkan

    Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa "Dikit" Viralkan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com