Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Hakim, Daming Mengaku Waswas Dipantau KY

Kompas.com - 15/01/2013, 17:56 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon hakim agung Muhammad Daming Sunusi mengaku takut dengan adanya Komisi Yudisial (KY) yang bertugas mengawasi kinerja hakim. Menurutnya, kehadiran KY membuatnya waswas dan takut melakukan pelanggaran sehingga bisa menerima sanksi. Hal tersebut diungkapkannya dalam wawancara terbuka yang dilakukan KY pada tanggal 25 April 2012 lalu.

Di dalam transkrip wawancara Daming di KY yang diterima wartawan, pria kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan, itu ditanya apakah Daming takut akan pimpinan. Saat itu ia menjawab tidak hanya takut dengan pimpinan, ia juga takut dengan KY.

"Tidak hanya dengan pimpinan, tetapi juga dengan KY. Sejak KY berdiri saya takut. Kalau diminta klarifikasi, saya pasti datang," kata Daming.

Saat ditanyakan lebih lanjut apakah kehadiran KY mengganggu independensi hakim, Daming mengatakan, dirinya hanya menjadi lebih hati-hati dalam bersikap. "Hakim ini waswas. Kalau saya berbuat ini, masuk pelanggaran ini. Kalau berbuat itu, melanggar itu. Ujung-ujungnya hakim jadi serba susah, Pak," ucapnya.

Oleh karena itu, Daming melihat perlunya KY dan Mahkamah Agung untuk duduk bersama untuk menentukan batas teknis yudisial dan kode etik. Ia melihat bahwa kewenangan antara KY dan MA harus jelas pembagiannya. Jawaban ini rupanya kembali ditanyakan pimpinan dan anggota KY, yakni Soeharto dan Abdul Mukhtie Fadjar.

Keduanya menegaskan, apakah ketakutan Daming itu bisa mengganggu independensi hakim. "Tidak, Pak. Jadi kalau kita melanggar, baru takut," imbuhnya.

Muhammad Daming Sunusi menjadi sosok yang kini santer diberitakan setelah membuat pernyataan kontroversial dalam fit and proper test hakim agung di Komisi III DPR pada Senin (14/1/2013) ini. Daming menyatakan, hukuman mati harus dipertimbangkan karena kasus pemerkosaan kerap terjadi lantaran saling menikmati.

"Yang diperkosa dengan yang diperkosa ini sama-sama menikmati. Jadi harus pikir-pikir terhadap hukuman mati," kata Daming kemarin.

Jawaban Daming ini langsung mengundang tawa. Tidak sedikit pula yang mencibir pernyataan Damin itu. Dijumpai seusai melakukan fit and proper test, Damin berdalih bahwa pernyataannya itu hanya untuk mencairkan suasana.

Selengkapnya, ikuti di topik pilihan:
PERNYATAAN DAMING SOAL PEMERKOSAAN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Nasional
    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Nasional
    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com