Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendry Yosodinigrat Jadi Bakal Caleg PDIP

Kompas.com - 10/01/2013, 18:25 WIB
Sandro Gatra

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara senior sekaligus Ketua Umum Gerakan Nasional Anti-Narkotika (Granat) Hendry Yosodiningrat memilih terjun ke dunia politik. Kini, Hendry telah bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Hendry mengaku sudah menjadi kader PDIP sejak 2012 atas keinginan pribadi. "Meski ada dorongan teman-teman PDIP, ayo daftarlah, daftarlah," kata Hendry ketika menghadiri peringatan HUT PDIP ke-40 di Waduk Djuanda Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (10/1/2013).

Hendry merasa sudah cukup berkecimpung dalam bidang pengacara selama 35 tahun. Apalagi dua anaknya kini telah aktif sebagai pengacara. Meski demikian, Henry mengaku tidak akan berhenti total dari dunia pengacara lantaran akan tetap memantau kerja kedua anaknya dan kantor pengacaranya.

Lalu, apakah akan maju dalam pemilu legislatif 2014? Hendry mengaku bakal maju di daerah pemilihan Lampung. "Kampung saya di situ. Saya lahir di situ, sekolah di situ. Ayah saya camat di beberapa kabupaten di Lampung," kata dia.

Hendry mengaku tak punya ambisi untuk menjadi anggota DPR. Menurut dia, rencananya untuk maju dalam Pileg atas desakan masyarakat Lampung. Apalagi keluarga mendukung.

Ketika ditanya apakah dirinya tidak terganggu dengan citra negatif DPR akibat berbagai penyimpangan oknum-oknum anggota Dewan, Hendry menjawab, "Kalau masuk, saya ingin perbaiki citra itu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com