Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar: Hentikan Polemik Pencapresan Ical

Kompas.com - 07/01/2013, 18:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Golkar Bidang Pemenangan Pemilu wilayah Jawa I Ade Komarudin meminta agar polemik pencapresan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie segera dihentikan. Hal ini menyusul mulai beredarnya pesan singkat gelap yang berisi imbauan untuk melawan politisi Golkar yang memojokkan fungsionaris Partai Golkar berlatar belakang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

"Di dalam kesempatan ini, kami mengimbau agar seluruh pihak dalam polemik ini untuk menghentikan polemik ini. Setelah ditimbang-timbang, lebih banyak mudarat dibandingkan baik-baiknya," ujar Ade, Senin (7/1/2013) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Ade mengatakan, setiap kader Partai Golkar harus senantiasa menjunjung tinggi keputusan dan disiplin organisasi. Ia pun masih percaya, diganggu pihak luar, kader Partai Golkar tetap solid menjalankan keputusan partai dalam mengusung Aburizal Bakrie sebagai calon presiden. "Sampai hari ini mereka bekerja melakukan pemenangan Partai Golkar dan pencalonan Ical," kata Ade.

Seperti diketahui, konflik internal Partai Golkar menyeruak setelah Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung mengirimkan surat kepada pengurus Partai Golkar untuk mengevaluasi pencalonan Ical. Akbar memberi batas waktu hingga Juli 2012 agar Ical meningkatkan elektabilitasnya.

Di tengah konflik itu, tiba-tiba saja ada pesan singkat mengatasnamakan alumni HMI yang meminta politisi Partai Golkar melawan pernyataan yang mendiskreditkan fungsionaris Partai Golkar yang juga tokoh HMI, Akbar Tanjung. Pesan ditulis dengan nama pengirim berinisial ZAZ.

Ade meminta agar semua kader Partai Golkar fokus pada pemenangan partai di pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Ia yakin semua kader Partai Golkar tidak akan terpengaruh intervensi itu. "Komitmen tidak hanya diucapkan kata-kata, tapi harus diejawantahkan dalam bentuk kerja politik yang konkret," imbuh Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

    Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

    Nasional
    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Nasional
    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Nasional
    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Nasional
    Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Nasional
    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com