Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Akhirnya Tahan Ratna Dewi Umar

Kompas.com - 07/01/2013, 17:06 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi akhirnya menahan tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan reagen and consumable penanganan virus flu burung Ratna Dewi Umar setelah membiarkan mantan Direktur Bina Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan itu selama dua tahun lebih. Ratna ditahan di Rumah Tahanan Jakarta Timur Cabang KPK, Senin (7/1/2013).

"Setelah melakukan pemeriksaan, baru saja KPK melakukan penahanan atas nama tersangka RDU (Ratna Dewi Umar), kasus yang berkaitan dengan pengadaan flu burung 2007," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Senin.

Menurut Johan, Ratna ditahan selama 20 hari pertama seusai diperiksa sebagai tersangka hari ini. Dia diduga melakukan perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang untuk menguntungkan diri sendiri atau pihak lain, namun justru merugikan keuangan negara terkait proyek flu burung. Diduga, kerugian negara yang timbul dari kasus tersebut sekitar Rp 12 miliar. KPK menjerat Ratna dengan Pasal 2 Ayat 1 dan Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Mengenai alasan KPK baru menahan Ratna hari ini, Johan mengatakan pihaknya mempertimbangkan kondisi kesetahan yang bersangkutan. "Memang dia sakit dan sempat dirawat," katanya. Kemudian, lanjut Johan, dalam waktu dekat berkas pemeriksaan Ratna akan dilimpahkan ke tahap penuntutan.

Seperti pada biasanya, KPK, dalam memperlakukan tersangka yang lain, kerap menahan seorang tersangka jika pemeriksaan yang bersangkutan hampir rampung.

Ratna Siap Ditahan

Sementara Ratna langsung dibawa ke Rutan KPK dengan mobil tahanan. Dia pun tampak menggunakan baju tahanan seperti para tersangka lainnya. Saat hendak menuju mobil tahanan, Ratna mengaku siap ditahan.

"Saya siap ditahan sekarang supaya cepat selesai. Tiga tahun lima bulan saya sudah menjalani ini," katanya.

Mengiringi penahanan ini, tampak anak laki-laki Ratna mengantar ibunya menuju mobil tahanan. Pria sempat menciumi pipi ibunya dengan mata sembab dan memerah. "Kiki enggak boleh nangis, mama tegar kok," ujar Ratna kepada anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com