Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejujuran yang Semakin Langka Itu Masih Ada

Kompas.com - 19/12/2012, 12:50 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Temuan 10 bundel uang kertas pecahan Rp 100.000 yang bernilai total Rp 100 juta tidak mampu menggoda Agus Chaerudin (35) untuk silap dan mengambil apa yang bukan menjadi haknya. Uang sebanyak itu langsung dia kembalikan tanpa sedikit pun dikorupsi. 

Agus bukanlah pegawai tingkat atas. Ia pegawai rendah Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kalimalang, Plaza Duta Permai, Jakasampurna, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat. Namun, ia memberikan keteladanan yang luar biasa di tengah maraknya korupsi yang dilakukan pejabat negara.

Karena dianggap bertindak terpuji, Agus pun dianugerahi piagam penghargaan dari BSM Cabang Bekasi saat acara kumpul bersama di area wisata di Ciloto, Cianjur, Jawa Barat, pada 2012. Selain sertifikat, Agus juga dihadiahi uang Rp 1,75 juta dari pimpinan BSM se-Bekasi Raya.

Tindakan Agus juga mendapat apresiasi dari BSM Pusat. Dalam Gathering Ke-13 BSM di Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Minggu (16/12/2012), Agus dianugerahi piagam penghargaan.

”Alhamdulillah, saya tidak mengambilnya karena tidak barokah. Itu bukan rezeki halal kalau saya ambil,” kata Agus kepada Kompas, dengan suara bergetar, mata berlinang, tetapi terpancar aura kebahagiaan.

Agus merasa cukup bahagia bekerja sebagai pegawai rendah dalam manajemen Koperasi Karyawan BSM dengan penempatan di KCP Kalimalang.

"Tidak apa-apa saya jadi pesuruh, yang penting hasilnya halal,” katanya.

Penghasilannya sekitar Rp 2,9 per bulan ia syukuri karena bisa menghidupi istri, Elis Nurjamilah (34), dan ketiga anaknya, Hilman Faturrahman (13), Gina Fatimah Zahroh (8), dan Syifa Robiatul Adawiyah (3). Agus dan Elis menikah pada 1999.

Memungut sampah

Kejadian berawal saat Agus hendak memunguti sampah. Saat itu bulan puasa, tepatnya 4 Agustus 2011 pukul 17.30. Pegawai BSM KCP Kalimalang sudah pulang, kecuali Agus dan seorang petugas satpam.

Ia menemukan 10 bundel uang berada di lantai, menumpuk di belakang tempat sampah bagian teller. Uang itu tidak terbungkus apa pun.

Tanpa banyak pikir, Agus langsung berteriak memanggil petugas satpam dan menyerahkan seluruh uang yang ditemukannya itu. Agus dan petugas satpam lalu menghubungi staf dan pimpinan KCP yang lantas tergopoh-gopoh datang.

Uang temuan Agus itu dihitung ulang, dan tepat Rp 100 juta, pembukuan dicek ulang dan ternyata ada kekeliruan. Uang itu bukan milik nasabah, melainkan milik BSM yang tergeletak karena keteledoran bagian teller dan untungnya diselamatkan oleh Agus.

Sebelum mengabdi di BSM, Agus bekerja sebagai pegawai rendah berstatus alih daya pada Usaha Gedung Bank Dagang Negara di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Dia mulai bekerja setelah menamatkan pendidikan di SMEA Pusaka Nusantara 1 Jakarta Timur atas bantuan ayahanda yang juga pegawai rendah di Usaha Gedung Bank Dagang Negara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com