Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mubarok: Ruhut Silakan Datang...

Kompas.com - 15/12/2012, 10:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok menyatakan partainya tidak mempermasalahkan jika Ruhut Sitompul kembali hadir dalam acara hari kedua Silaturahmi Nasional (Silatnas) Partai Demokrat di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Partai tidak akan melarang kehadiran Ruhut lantaran peristiwa keributan yang terjadi kemarin.

"Dia kalau datang silakan aja, kan semua diundang. Dia kan anggota DPR, jadi kan semua orang Demokrat diundang kan," ujar Mubarok, Sabtu (15/12/2012), saat dihubungi wartawan.

Mubarok menjelaskan bahwa peristiwa keributan kemarin yang membuat Ruhut digiring keluar ruangan Silatnas lantaran ulahnya sendiri. "Salahnya sendiri. Dia kan pemain sinetron politik, biasalah untuk senang-senang ke media-media TV," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Demokrat bidang Komunikasi dan Publik Gede Pasek Suardika mengatakan bahwa peristiwa dikeluarkannya Ruhut dari ruangan tidak bermasalah bagi partai. Ia pun melihat bahwa peristiwa itu hanya keriuhan wajar yang biasa terjadi di dunia politik.

"Keriuhan ini menambah gairah. Keriuhan kan seperti penyanyi dangdut konser, demikian juga dengan politik," ucap Pasek saat dijumpai di lokasi acara Silatnas.

Sebelumnya, politisi Demokrat Ruhut Sitompul dikeluarkan dari ruangan Silatnas di Sentul International Convention Center (SICC), Jumat (14/12/2012). Ruhut ketika itu masuk ke ruangan, tetapi kehadiran Ruhut sontak membuat banyak kader daerah bereaksi dan meneriakkan kata-kata "pecat" dan "copot" kepada advokat itu. Mendapat respons itu, Ruhut justru melambai-lambaikan tangannya dan langsung digiring petugas ke luar ruangan.

Keributan ini terjadi menyusul pencopotan Ruhut dari posisi Kepala Departemen Komunikasi dan Informasi di DPP Partai Demokrat. Ruhut bersikeras bahwa pencopotannya ini merupakan skenario yang dibuat "badut-badut" Ketua Umum Anas Urbaningrum yang merasa terpojokkan dengan pernyataan yang kerap meminta Anas mundur. Ruhut pun berdalih hanya Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang bisa mencopotnya dari kepengurusan partai.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

    KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

    Nasional
    PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

    PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

    Nasional
    PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

    PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

    Nasional
    KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

    KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

    Nasional
    MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

    MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

    Nasional
    Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

    Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

    Nasional
    TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

    TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

    Nasional
    Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Nasional
    PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

    PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

    Nasional
    Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

    Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

    Nasional
    Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Nasional
    Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

    Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

    Nasional
    PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

    PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

    Nasional
    Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

    Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

    Nasional
    KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

    KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com