Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Korupsi, Mekeng Somasi Nazaruddin

Kompas.com - 12/12/2012, 18:59 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng, melayangkan somasi terhadap Muhammad Nazaruddin terkait kesaksian Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Mekeng mendesak Nazaruddin untuk meminta maaf di 10 media cetak terkemuka dan 5 televisi nasional.

Surat somasi itu dibuat 10 Desember 2012. Kuasa hukum Mekeng, John K Aziz, menyatakan bahwa kliennya memberi waktu kepada Nazaruddin selama tujuh hari setelah somasi diberikan. Jika Nazaruddin tidak meminta maaf, Mekeng akan menggunakan hak hukumnya untuk menuntut secara pidana ataupun perdata terhadap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut.

Mekeng membantah pernyataan Nazaruddin ketika bersaksi di persidangan terdakwa Angelina Sondakh. Nazaruddin menyebut Mekeng menerima uang Rp 1,5 miliar dari Mirwan Amir terkait proyek wisma atlet SEA Games 2011. Mekeng menganggap Nazaruddin telah melakukan fitnah dan pencemaran nama baiknya.

Dalam surat somasi itu, disebutkan bahwa pembahasan dan penetapan anggaran wisma atlet di Badan Anggaran DPR terjadi pada 20 Januari 2010 sampai 29 April 2010 . Selama itu, Mekeng belum menjadi anggota atau Ketua Badan Anggaran DPR. Mereng baru menjabat Ketua Banggar pada 10 Juli 2010 sampai 16 Agustus 2012 .

"Dengan demikian, atas dasar apa saudara (Nazaruddin) menuduh klien kami menerima uang sebesar Rp 1,5 miliar dari Mirwan Amir? Saudara secara terang-terangan dan secara sengaja telah beberapa kali memberikan keterangan bohong yang tidak berdasar, baik yang di persidangan maupun kepada beberapa wartawan," kata John dalam surat somasi yang diterima wartawan, Rabu (12/12/2012).

John meminta Nazaruddin untuk membuktikan pernyataannya secara hukum. Jika tidak bisa, Nazaruddin dianggap telah memberikan keterangan palsu dan telah melanggar Pasal 242 ayat (1) KUHPidana.

"Saudara telah menimbulkan kerugian materiil maupun non materiil yang dialami oleh klien kami, baik kerugian selaku pejabat negara maupun kerugian selaku pengusaha," kata John.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com