Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Tawarkan Idrus Marham Jadi Menpora

Kompas.com - 10/12/2012, 15:40 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golongan Karya mengakui bahwa pos Menteri Pemuda dan Olahraga memang dimiliki Partai Demokrat. Namun, jika ditawari untuk mengisi pos itu, Golkar menjagokan Sekretaris Jenderalnya, Idrus Marham, untuk menjabat sebagai Menpora. Hal ini disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Ade Komarudin, Senin (10/12/2012), saat dihubungi wartawan.

"Ini jatahnya Demokrat biarkan Demokratlah, tetapi kalau memang Golkar ditawarin, Idrus yang cocok," ujarnya.

Menurut Ade, sosok Idrus dinilai pantas menjabat sebagai Menpora karena merupakan mantan Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Meski demikian, Ade mengaku belum ada pembicaraan resmi yang dilakukan Golkar untuk membicarakan pengganti Andi Mallarangeng sebagai Menpora. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie pun belum mengeluarkan instruksi terkait hal ini.

"Setahu saya Bang Ical enggak ada pikiran untuk ngurus-ngurus ini, tetapi kalau dikasih ke Golkar yang cocok itu Idrus,"  kata Ade. 

Kosongnya kursi Menpora saat ini menjadikan bursa sejumlah nama pengganti Andi Mallarangeng mulai mencuat. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menegaskan bahwa posisi itu adalah milik Demokrat.

"Yang kami tahu ini wilayah yang diduduki kader Demokrat. Kalau ada partai lain yang ajukan nama-nama, itu offside namanya kalau di dalam sepak bola," ujar Max, Senin (10/12/2012), di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Sementara itu, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok mengakui, saat ini beredar dua nama yang digadang menjadi calon pengganti Andi. Mereka adalah Chatibul Umam Wiranu dan Ramadhan Pohan. Namun, secara resmi, Mubarok mengatakan partai belum mengajukan nama untuk mengisi pos Menpora.

Baca juga:
Disebut Gantikan Andi, Ramadhan: Terserah Presiden
Demokrat: Menpora Baru Harus seperti Andi Mallarangeng
Max Sopacua: Posisi Menpora Itu Jatah Demokrat!

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Berburu Kursi Menpora

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

    Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

    Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

    Nasional
    Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

    Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

    Nasional
    Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

    Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

    Nasional
    PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

    PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

    Nasional
    Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Nasional
    Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

    Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

    Nasional
    KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

    KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

    Nasional
    Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

    Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

    Nasional
    KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

    KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

    Nasional
    KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

    KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

    Nasional
    Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

    Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

    Nasional
    Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

    Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

    Nasional
    Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

    Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

    Nasional
    Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

    Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com