Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Humas Kemenpora: Andi Mallarangeng Tidak Bersalah

Kompas.com - 07/12/2012, 18:41 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tetap menilai mantan orang nomor satu di kementerian tersebut, Andi Alfian Mallarangeng, tidak bersalah dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

"Beliau tidak merasa bersalah dan itu hak warga negara juga untuk menyampaikan bahwa tidak bersalah," kata Amar Ahmad Kepala Biro Hukum dan Humas Kemenpora kepada wartawan di Rumah Dinas Kemenpora di Jalan Widya Candra III nomor 14, Jakarta, Jumat (7/12/2012) sore.

Ia menjelaskan, sebagai menteri Andi dikenal rendah hati dan selalu mendukung pekerjaan stafnya. Amar juga menyebut Andi cukup berbesar hati dalam menyikapi penetapan dirinya oleh KPK sebagai tersangka.

"Saya tentu sebagai seorang staf mendukung apa yang beliau lakukan dan tetap di kantor Kemenpora. Beliau adalah menteri yang cukup berbesar hati," kata Amar.

Salah satu yang menonjol dalam peran Andi, menurut Amar, adalah dalam menyelesaikan pertikaian antara PSSI dan KPSI. Ia menerangkan, Andi telah mengumpulkan petinggi dari dua organisasi sepak bola Indonesia itu dengan tujuan untuk membentuk komite bersama.

"Kalau PSSI, beliau kemarin punya ketegasan yang luar biasa, mengundang KPSSI dan teman-teman PSSI untuk membentuk joint committee. Tujuannya untuk menyatukan, demi kejayaan sepakbola Indonesia," kata Amar.

Hari ini, Andi Mallarangeng telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga sehubungan dengan status tersangka yang diterimanya. Ia juga akan meninggalkan rumah dinasnya di Widya Chandra untuk kembali ke kediaman pribadi di Cipayung Setu, Cilangkap, Jakarta Timur.

Berita-berita terkait bisa diikuti di liputan khusus: Skandal Proyek Hambalang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com