Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan BBM Normal

Kompas.com - 03/12/2012, 02:59 WIB

Akibat maraknya kelangkaan BBM bersubsidi di berbagai daerah, Wahyudi mengatakan, penyaluran BBM bersubsidi sepanjang November di Sultra mengalami peningkatan. Hal itu dikarenakan adanya kekhawatiran masyarakat bahwa kondisi serupa akan terjadi juga di Sultra.

”Namun, lonjakan penyaluran itu masih di bawah 10 persen dan bisa teratasi,” ujarnya. Ia pun meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan stok BBM bersubsidi di Sultra.

Sementara itu Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengimbau pemerintah untuk mengurangi subsidi harga bahan bakar minyak (BBM). Selain membebani APBN, subsidi BBM yang besar juga mengakibatkan ekonomi semu dan penyimpangan.

”Beban subsidi BBM mencapai lebih dari Rp 200 triliun tiap tahun itu akan membebani perekonomian. Mbok dikurangi, kalau perlu hapuskan saja. Lebih baik dialihkan ke hal lain, misalnya infrastruktur,” ujar Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto usai melantik pengurus Kadin Lampung.

Sementara itu sejak diluncurkan oleh Pertamina Pemasaran Kalimantan, pertengahan Agustus lalu, agen bahan bakar minyak eceran solar nonsubsidi yang berupa truk tangki, belum mendapat respons bagus masyarakat. (JON/COK/ENG/PRA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com