JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengatakan, pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika membuka sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (27/11/2012), tak mengarah kepadanya.
"Saya sih enggak merasa," kata Dipo seusai mendampingi Presiden Yudhoyono menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Singapura Tony Tan Keng dan Ny Mary Tan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/11/2012).
Sebelumnya, Presiden menghargai inisiatif anggota kabinet yang membawa kebaikan. Namun, ia mengingatkan, inisiatif tersebut jangan sampai membuat anggota kabinet justru lupa dengan tugas pokok yang menjadi tanggung jawabnya.
Menurut Presiden, berdasarkan evaluasinya, ada tugas-tugas pokok anggota kabinet yang terabaikan. Namun, anggota kabinet yang abai itu malah melakukan sesuatu yang baru.
"Jangan sampai yang sudah menjadi tujuan APBN, RKP (rencana kerja pemerintah), dan program aksi lainnya diabaikan. Kemudian, Saudara melakukan sesuatu yang dipikirnya sendiri bagus, tetapi mengganggu keseluruhan pencapaian tugas dan sasaran. Saya ingatkan itu," kata Presiden.
Dipo mengatakan, tugasnya tidak banyak karena kementeriannya kecil. Dia merasa semua tugas dan fungsinya itu sudah dilaksanakan.
"Kita kecil, semuanya sudah selesai kok. Ada, kan, (menteri) yang lain saya kira. Tapi kalau memang saya, saya terima juga. Tentunya kita terima sebagai koreksi. Saya sih ngerti apa yang dimaksud Presiden," kata Dipo.
Seperti diberitakan, baru-baru ini Dipo mengambil insiatif meneruskan aduan kongkalikong kementerian di tiga kementerian kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.
Aduan itu terkait dugaan praktik kongkalikong korupsi APBN antara pejabat Kementerian dan anggota DPR. Ada tiga kementerian yang dilaporkan, yakni Kementerian Pertahanan, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pertanian.
Bahkan, Dipo menyebut aduan yang masuk tidak hanya tiga kementerian itu. Masih ada lagi aduan dari PNS di kementerian lain yang juga akan diteruskan ke KPK.
Baca juga:
Dipo Tak Niat Seret Menteri ke Kursi Pesakitan
Dipo Bantah Kabinet Retak
Aduan Kongkalikong Tak Hanya di Tiga Kementerian
Anggaran Kemenhan Diblokir, Ini Penjelasan Dipo Alam
Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Kongkalikong di Kementerian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.