SOLO, KOMPAS.com — Anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Begitu istilah yang diungkapkan oleh anggota DPR RI Komisi XI dari F-PAN, Muhammad Hatta, ketika menggambarkan tudingan pemerasan BUMN oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan. Hatta adalah salah satu politisi yang namanya disebut meminta upeti kepada direksi PT Merpati Nusantara Airlines.
"Istilah saya itu, Pak Dahlan itu seperti anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Walaupun dia menggonggong aja, kami akan tetap kritis terhadap BUMN, tetap akan kritis kepada uang negara walaupun hanya satu rupiah " katanya.
Sementara itu, menanggapi tudingan tersebut, Hatta tak banyak berkomentar. Politisi PAN ini malah memuji DPR yang berhasil meningkatkan APBN sebanyak Rp 570 triliun dalam waktu tiga tahun. Pada 2010, APBN mencapai Rp 1.000 triliun. Sementara itu, pada 2013, jumlah APBN diperkirakan mencapai Rp 1.570 triliun.
Hal ini, katanya, berhasil diraih atas kerja sama Komisi XI dengan Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai serta PNBP dan Menteri Keuangan.
Pada kesempatan itu, Hatta juga membantah anggapan bahwa anggota DPR bodoh, lemah, dan korup.
"Jadi kalau dikatakan DPR bodoh, lemah, dan banyak korupsi, tidak bisa dibuktikan. DPR betul-betul bekerja keras, terutama di komisi kami," katanya.
Seperti diberitakan, Kamis 22 November 2012, Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) Rudy Setyopurnomo menyerahkan tambahan nama baru politisi yang diduga meminta upeti kepada Badan Kehormatan (BK). Kedua politisi yang diadukan ini berasal dari Fraksi PAN dan Fraksi Partai Demokrat.
"Dua yang dilaporkan terakhir itu fraksinya memang sama dari PAN dan Demokrat. Said Butar-butar dari Fraksi Partai Demokrat dan Muhammad Hatta dari Fraksi Partai Amanat Nasional," kata Wakil Ketua BK Abdul Wahab Dalimunthe.
Dia menjelaskan, kedua politisi itu ikut dalam pertemuan anggota Komisi XI dengan direksi PT Merpati pada tanggal 1 Oktober lalu. "Tapi, mereka diam hanya duduk saja," ucap Wahab kala itu.
Baca juga:
Dirut Merpati Pastikan 2 Politisi Tak Memeras
Besok, BK DPR Panggil Anggota Dewan Terduga Pemeras BUMN
BK Terima Dua Nama Baru yang Diduga Pemeras BUMN
BK: Dirut PT PAL Terima SMS Pemerasan
Inilah Awal Mula Kisruh Kongkalikong BUMN ...
Berita-berita terkait lainnya dalam topik:
Kongkalikong di Kementerian
Dahlan Iskan Versus DPR
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.