JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi XI DPR, Achsanul Qosasi, kembali menyatakan bahwa pertemuan sejumlah anggota Komisi XI dengan direksi PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) pada tanggal 1 Oktober 2012 sama sekali tidak terkait permintaan jatah. Achsanul pun yakin dirinya tak bersalah lantaran banyak anggota dewan yang hadir.
"Tidak ada sama sekali itu (upaya minta jatah) di tanggal 1 Oktober. Saya tidak tahu kenapa bisa disebut upaya minta jatah. Bisa juga ditanyakan ke yang lain juga hadir di sana," ujar Achsanul, Kamis (22/11/2012), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Achsanul mengatakan, pada pertemuan itu, ada anggota Komisi XI lainnya yang juga dilaporkan Menteri BUMN Dahan Iskan.
Seperti diketahui, laporan Dahlan Iskan terkait pertemuan tanggal 1 Oktober menyebutkan Achsanul Qosasi, Zulkiflimansyah, Linda Megawati, Said Butar-butar, Muhammad Hatta hadir dalam pertemuan tidak resmi itu. Pertemuan dilakukan di ruang pimpinan komisi XI untuk bertemu dengan direksi PT Merpati Nusantara Airlines.
Pertemuan ini yang ditengarai sebagai upaya Panja Merpati meminta jatah. Selain kelima nama itu, Dahlan juga melaporkan anggota Komisi XI lain, Sumaryoto. Namun, Achsanul memastikan bahwa Sumaryoto tidak ada dalam pertemuan itu. Saat ditanyakan lebih lanjut soal adanya pertemuan Merpati dengan Sumaryoto tanggal 8 Oktober, Achsanul mengaku tidak tahu.
"Nggak tahu kita. Tanya sama dia saja," tutur politisi dari Partai Demokrat itu.
Sumaryoto Emosi
Sumaryoto sendiri tampak emosi saat ditanyakan perihal pertemuan dengan direksi Merpati. Sumaryoto yang keluar sesaat setelah Achsanul datang bahkan memegangi rekaman wartawan sambil membantah tudingan yang disampaikan Dahlan Iskan.
"Saya tidak akan banting, tapi saya tidak mau jawab. Tanya ke BK," tukasnya. Saat didesak lebih lanjut soal pertemuan dengan direksi PT Merpati pada tanggal 8 Oktober itu, Sumaryoto akhirnya membantah juga.
"Tidak, saya di Semarang itu," ucap politisi dari PDI-Perjuangan itu.
Baca juga:
Dirut Merpati Pastikan 2 Politisi Tak Memeras
Besok, BK DPR Panggil Anggota Dewan Terduga Pemeras BUMN
BK Terima Dua Nama Baru yang Diduga Pemeras BUMN
BK: Dirut PT PAL Terima SMS Pemerasan
Inilah Awal Mula Kisruh Kongkalikong BUMN ...
Berita-berita terkait lainnya dalam topik:
Kongkalikong di Kementerian
Dahlan Iskan Versus DPR
Dan, berita terhangat Nasional dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014