Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Achsanul: Sumaryoto Tak Hadir Rapat 1 Oktober

Kompas.com - 22/11/2012, 14:22 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi XI DPR, Achsanul Qosasi, kembali menyatakan bahwa pertemuan sejumlah anggota Komisi XI dengan direksi PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) pada tanggal 1 Oktober 2012 sama sekali tidak terkait permintaan jatah. Achsanul pun yakin dirinya tak bersalah lantaran banyak anggota dewan yang hadir.

"Tidak ada sama sekali itu (upaya minta jatah) di tanggal 1 Oktober. Saya tidak tahu kenapa bisa disebut upaya minta jatah. Bisa juga ditanyakan ke yang lain juga hadir di sana," ujar Achsanul, Kamis (22/11/2012), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Achsanul mengatakan, pada pertemuan itu, ada anggota Komisi XI lainnya yang juga dilaporkan Menteri BUMN Dahan Iskan.

Seperti diketahui, laporan Dahlan Iskan terkait pertemuan tanggal 1 Oktober menyebutkan Achsanul Qosasi, Zulkiflimansyah, Linda Megawati, Said Butar-butar, Muhammad Hatta hadir dalam pertemuan tidak resmi itu. Pertemuan dilakukan di ruang pimpinan komisi XI untuk bertemu dengan direksi PT Merpati Nusantara Airlines.

Pertemuan ini yang ditengarai sebagai upaya Panja Merpati meminta jatah. Selain kelima nama itu, Dahlan juga melaporkan anggota Komisi XI lain, Sumaryoto. Namun, Achsanul memastikan bahwa Sumaryoto tidak ada dalam pertemuan itu. Saat ditanyakan lebih lanjut soal adanya pertemuan Merpati dengan Sumaryoto tanggal 8 Oktober, Achsanul mengaku tidak tahu.

"Nggak tahu kita. Tanya sama dia saja," tutur politisi dari Partai Demokrat itu.

Sumaryoto Emosi

Sumaryoto sendiri tampak emosi saat ditanyakan perihal pertemuan dengan direksi Merpati. Sumaryoto yang keluar sesaat setelah Achsanul datang bahkan memegangi rekaman wartawan sambil membantah tudingan yang disampaikan Dahlan Iskan.

"Saya tidak akan banting, tapi saya tidak mau jawab. Tanya ke BK," tukasnya. Saat didesak lebih lanjut soal pertemuan dengan direksi PT Merpati pada tanggal 8 Oktober itu, Sumaryoto akhirnya membantah juga.

"Tidak, saya di Semarang itu," ucap politisi dari PDI-Perjuangan itu.

Baca juga:
Dirut Merpati Pastikan 2 Politisi Tak Memeras

Besok, BK DPR Panggil Anggota Dewan Terduga Pemeras BUMN
BK Terima Dua Nama Baru yang Diduga Pemeras BUMN
BK: Dirut PT PAL Terima SMS Pemerasan
Inilah Awal Mula Kisruh Kongkalikong BUMN ...

Berita-berita terkait lainnya dalam topik:
Kongkalikong di Kementerian
Dahlan Iskan Versus DPR

Dan, berita terhangat Nasional dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

    Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

    Nasional
    PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

    PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

    Nasional
    Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Nasional
    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Nasional
    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Nasional
    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    Nasional
    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Nasional
    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Nasional
    Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Nasional
    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Nasional
    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    Nasional
    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com