Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan Siap Di-"Reshuffle"

Kompas.com - 21/11/2012, 14:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah ingar-bingar kasus dugaan permintaan jatah yang dilakukan anggota Dewan terhadap direksi badan usaha milik negara (BUMN), Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan, dirinya siap di-reshuffle oleh Presiden. Namun, ia tidak menyatakan lebih lanjut tentang alasan keberaniannya mengeluarkan pernyataan tersebut.

"Saya siap (di-reshuffle). Jadi siap saja, tidak masalah," ujar Dahlan, Rabu (21/11/2012), saat ditanyakan wartawan seusai memenuhi panggilan Badan Kehormatan di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Setelah menyatakan hal itu, Dahlan langsung bertolak menggunakan mobil listrik warna hijau yang biasa digunakannya. Hari Rabu ini, Dahlan memenuhi pemanggilan Badan Kehormatan untuk keduanya kalinya. Kali ini, Dahlan dimintai konfirmasinya terkait pencabutan dua nama anggota Dewan yang sebelum dilaporkannya melakukan pemerasan terhadap direksi PT Merpati Nusantara Airlines.

Aksi Dahlan ini sempat mengundang nada sinis dari beberapa anggota DPR. Dahlan dinilai hanya mencari popularitas lantaran laporannya tak memiliki cukup bukti atas kasus pemerasan itu. Wacana reshuffle terhadap Dahlan pun menyeruak. Salah satu yang mengusulkan pergantian Dahlan adalah anggota BK dari Fraksi PAN Alimin Abdullah. Alimin dari awal memang sudah meragukan keterangan Dahlan Iskan.

"Kalau saya jadi presiden, saya stop dia kerja. Tapi saya bukan presiden," kata Alimin, Rabu (14/11/2012) lalu.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menilai pernyataan Dahlan itu menunjukkan kepercayaan diri mantan Direktur Utama PT PLN itu. "Kalau dia berani menyatakan itu, berarti menunjukkan kepercayaan dia atas apa yang dilakukannya," ucap Max.

Namun, Max menilai reshuffle sepenuhnya menjadi wewenang Presiden dengan pertimbangan dari UKP4. Presiden juga membutuhkan pertimbangan masak untuk melakukan kocok ulang formasi kabinet menteri.

Berita-berita terkait lainnya dalam topik:
Kongkalikong di Kementerian
Dahlan Iskan Versus DPR

Dan, berita terhangat Nasional dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Nasional
    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Nasional
    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    Nasional
    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    Nasional
    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    Nasional
    Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

    Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

    Nasional
    Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

    Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

    Nasional
    Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

    Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

    Nasional
    Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

    Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

    Nasional
    Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

    Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

    Nasional
    PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

    PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

    Nasional
    Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

    Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

    Nasional
    Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

    Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

    Nasional
    Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

    Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com