Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Publik Cibir DPR, Ini Jawaban Ruhut

Kompas.com - 19/11/2012, 16:08 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia  menunjukkan bahwa mayoritas responden tak ingin agar anaknya kelak menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Hal itu akibat tindakan miring sekelompok oknum anggota Dewan periode 2009-2014.

Bagaimana tanggapan anggota Dewan? Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menilai, orangtua yang berpendapat seperti itu telah kalah sebelum berperang. Mereka, kata dia, sudah beranggapan jika anaknya menjadi anggota Dewan, kelakuannya bakal seperti yang dilakukan oknum anggota Dewan saat ini.

"Orangtua itu punya perkiraan akan gagal mendidik anaknya. Dia takut anaknya di DPR ikut larut jadi perampok. Kalau gua enggak, anak gua harus jadi senator," kata Ruhut di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/11/2012).

Ruhut mengklaim dirinya bersih dari praktik penyimpangan seperti korupsi. Hal itu, kata dia, tak terlepas dari didikan kedua orangtuanya. "Gua tanya, aku maling enggak? Itu karena bapak gua mendidik gua baik. Jadi orangtua itu jangan kalah sebelum berperang. Didik anaknya jadi profesional," kata Ruhut.

Meski demikian, Ruhut mengakui bahwa citra DPR sudah rusak akibat ulah sekelompok oknum anggota Dewan yang terjerat kasus korupsi. Anggota Komisi III DPR itu juga mengaku tak bangga lagi menjadi anggota Dewan.

"Aku boleh bilang enggak bangga karena aku anggota DPR. Namun, kalau kau (wartawan) yang bilang, jangan. Karena kau bukan anggota DPR. Aku takut kau lebih maling," tutur Ruhut.

Seperti diberitakan, dari 1.200 responden, sebanyak 56,43 persen responden tidak ingin anaknya menjadi anggota Dewan di Pemilu 2014. Hanya 37,62 persen orangtua yang ingin anaknya duduk di parlemen dan 5,95 persen menjawab tidak tahu.

Angka itu berbeda dibandingkan dengan  hasil survei tahun 2008. Saat itu, mayoritas responden atau 59,22 persen ingin anaknya menjadi anggota Dewan. Hanya 31,32 persen yang menjawab tidak ingin dan 9,46 peren tidak menjawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com