Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyidik KPK Tunggu Penugasan Baru di Polri

Kompas.com - 13/11/2012, 19:01 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak enam penyidik yang mengundurkan diri dari Komisi Pemberantasan Korupsi telah kembali ke institusi Polri. Mereka telah kembali ke Mabes Polri sejak 8 November 2012.

"Sudah di Mabes Polri, sudah menghadap," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (13/11/2012).

Agus menerangkan, saat ini keenam anggota kepolisian tersebut masih menunggu penempatan tugas dari pihak Sumber Daya Manusia (SDM) Polri. Kendati berbekal pengalaman sebagai penyidik di lembaga antikorupsi, Polri belum dapat memastikan mereka dapat kembali menjadi penyidik di Badan Reserse Kriminal Polri.

"Sementara masih menunggu di SDM untuk penempatan. Kami pikirkan jenjang kariernya juga," kata Agus.

Enam penyidik tersebut mengunduran diri pada 1 November 2012. Hal ini diikuti pengunduran diri Iptu Joyo Mulyo ajudan Ketua KPK Abraham Samad. Joyo melayangkan surat pengunduran diri pada 7 November 2012. Sebelumnya Polri menegaskan anggota kepolisian yang mengundurkan diri tersebut atas kemauan sendiri atau tanpa tekanan dari Polri.

Selain itu, pimpinan KPK juga meminta pergantian dua penyidik berpangkat ajun komisaris besar. Alasannya untuk penyegaran dan karena keduanya sudah cukup lama bertugas di KPK, yakni selama 8 tahun. Polri pun akan menyiapkan penggantinya.

Penyidik di KPK terus berkurang, ditambah 20 penyidik Polri sebelumnya yang juga tidak diperpanjang masa tugasnya di KPK. Juru Bicara KPK Johan Budi beberapa waktu lalu mengatakan, total penyidik Polri di KPK tinggal 62 orang. Menurut Agus, terdapat sekitar 30 penyidik yang siap untuk diseleksi oleh KPK.

Perkembangan berita terkait penarikan penyidik dapat dibaca di "Polri Tarik Penyidik KPK"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com