JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie mengapresiasi proses Rapat Pimpinan Nasional Ke-4 Partai Golkar yang akhirnya selesai pada Selasa (30/10/2012). Ical melihat, selama dua hari pelaksanaan, Partai Golkar terlihat sangat solid dan jauh dari perpecahan seperti yang dikabarkan selama ini.
"Soliditas Partai Golkar luar biasa besarnya dan tidak terjadi yang dikehendaki perpecahan oleh banyak pihak. Ternyata tidak ada. Soliditas 100 persen," ujar Ical, Selasa (30/10/2012) malam, di Rapimnas Ke-4 Partai Golkar di Hotel Borobudur, Jakarta.
Ical menuturkan, semua pembicaraan yang dilakukan dalam rapimnas dalam rangka menyongsong Pemilu 2014 berlangsung sangat demokratis. "Mengetahui bahwa perbedaan pendapat diselesaikan dengan keputusan. Itulah yang kami lihat dalam satu rapimnas kali ini yang berhasil," ucap Ical.
Sebelumnya, Rapimnas Partai Golkar sempat memanas lantaran adanya interupsi dari Nurdin Halid soal klausul tidak diprioritaskannya seorang kader yang bermasalah hukum menjadi calon anggota legislatif yang diusung Partai Golkar.
Nurdin mengatakan, Komisi A DPR dari Partai Golkar tidak memiliki hak untuk mencabut kader yang bermasalah. Meskipun pernah berstatus narapidana, Nurdin mengaku bekerja siang malam untuk kemajuan Partai Golkar.
"Pak Akbar pernah disidang, dizalimi, hanya doanya diterima. Nurdin Halid pernah dizalimi tapi ternyata terbukti bersalah. Tapi saya bukan koruptor. Saya siang malam kerja di Golkar, tapi tidak boleh jadi anggota DPR," tukas Nurdin yang pernah tersangkut kasus impor gula ilegal ini.
Protes Nurdin ini pun akhirnya didengar pemimpin sidang rapimnas, yakni Ahmadi Nursupit. Supit yang juga Ketua Badan Anggaran DPR itu menyatakan tidak akan ada penambahan klausul syarat pendaftaran caleg Partai Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.