Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lolos Verfikasi, Nasdem Dukung Perampingan Parpol

Kompas.com - 29/10/2012, 21:02 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) bisa bernapas lega lantaran meski merupakan partai baru tetapi sudah bisa lolos dalam tahapan verifikasi dokumen yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Nasib Nasdem tidak sama dengan 18 parpol lainnya yang kebanyakan adalah partai baru dan gagal lolos dalam tahapan verifikasi kedua itu.

Terkait banyaknya partai baru yang tidak lolos verifikasi, Sekretaris Jenderal Nasdem Ahmad Rofiq menilai, tahapan verikasi ini sekaligus menguji kualitas parpol. "Kualitas dalam hal ini adalah tentang data administrasi dan kesesuaian dengan data yang ada. Belum lagi terkait dengan sumber daya manusianya. Semakin berkualitas, mestinya semakin siap untuk diverifikasi," ujar Rofiq, Senin (29/10/2012), di Jakarta.

Rofiq menyatakan, hanya parpol yang berkualitas yang nantinya mampu bersaing dalam Pemilu 2014. Ia pun mendukung proses verifikasi ini sebagai salah satu upaya perampingan parpol. Perampingan parpol dinilai mampu membawa semangat demokrasi menemukan esensinya.

"Nasdem sangat mendukung perampingan parpol agar konsolidasi demokrasi akan semakin cepat dan matang. Demokrasi semakin menemukan esensi yang sesungguhnya, karena parpol yang ada di Parlemen semakin berkualitas," kata Rofiq.

Selain itu, rampingnya parpol di Senayan juga akan mewujudkan kepastian politik. Rakyat tidak lagi terombang-ambing dengan "pancaroba" politik yang ditampilkan oleh parpol.

"Dengan jumlah partai yang sedikit akan membuat regenarasi dalam sebuah partai politik akan semakin berkualitas, terukur dan dewasa," ujarnya.

Rofiq menambahkan, idealnya pada pemilu 2014 nanti hanya diikuti dengan 10 parpol saja. "Itu maksimal. Tetapi kami lihat saja bagaimana hasilnya nanti apakah 16 yang ada sekarang layak semua atau ada yang harus terdegradasi," ujar Rofiq.

Pada Minggu (28/10/2012) malam, KPU mengumumkan hasil verifikasi administrasi parpol peserta Pemilu 2014. Hanya 16 parpol yang dinyatakan lolos verifikasi administrasi, dan berlanjut ke tahap verifikasi faktual. Sebanyak 18 parpol lainnya dinyatakan tidak memenuhi syarat.

Pada tahap verifikasi awal sebelumnya, KPU meloloskan 34 parpol dari total 46 parpol yang mendaftar untuk diverifikasi sebagai peserta Pemilu 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com