Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyidik Dimutasi, Menteri LH Temui Mendagri

Kompas.com - 29/10/2012, 11:58 WIB
Ichwan Susanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerja sama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Badan Reserse dan Kriminal Polri telah menghasilkan 652 pejabat penyidik pegawai negeri Sipil Lingkungan Hidup.

Namun, dari jumlah itu, hanya 60 persen yang masih aktif. Sisanya, 40 persen, dimutasi atau ditempatkan di bidang yang tak sesuai kapasitas sebagai PPNS-LH.

"Sayang sekali, kita sudah didik baik-baik dan kita bekali kemampuan dalam penegakan hukum lingkungan, ditempatkan Gubernur atau Bupati/walikota tidak sesuai kemampuannya. Prinsip right man on the right place tidak diterapkan," ungkap Balthasar Kambuaya, Menteri Lingkungan Hidup, Senin (29/10/2012) di Jakarta.

Ia membuka Pertemuan Teknis Peningkatan Kapasitas Pejabat PPNS-LH. Kegiatan ini dihadiri berbagai PPNS di daerah. Balthasar mengatakan agar PPNS-LH di daerah tidak lagi dimutasi "seenaknya", Pihaknya telah bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi beberapa waktu lalu.

Di situ, Balthasar mengungkapkan salah satu permasalahan atau kendala di bidang penegakan lingkungan hidup, Yaitu penempatan PPNS-LH di daerah yang tak sesuai. "Mendagri sudah mengirim surat ke Gubernur dan Bupati/walikota agar hal ini jadi perhatian," ungkapnya.

Ia berharap PPNS-LH yang telah direkrut diberi penempatan sesuai bidang. Daerah juga diminta memperhatikan PPNS-LH agar benar-benar berperan dalam menjaga kualitas lingkungan daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com