Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kriminalisasi Novel Sama dengan Antasari Azhar

Kompas.com - 17/10/2012, 21:48 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok pemuda yang menamakan diri mereka Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Hukum menggelar aksi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kuningan, Jakarta, Selasa (17/10/2012).

Mereka menuntut agar mantan Ketua KPK, Antasari Azhar, diberi amnesti atau pengampunan atas tindak pidana pembunuhan berencana yang membuatnya harus mendekam dipenjara selama 18 tahun.

"Bebaskan Antasari Azhar, kriminalisasi Novel Baswedan sama dengan Antasari Azhar," ujar salah seorang pengunjuk rasa.

Mereka tampak mengenakan kaus putih bergambar wajah Antasari Azhar. Para pengunjuk rasa itu juga mengusung poster dan spanduk yang bertuliskan "Amnesti untuk Antasari Azhar".

Dalam selebaran yang dibagikan, para pengunjuk rasa itu menuntut agar negara membebaskan Antasari. Menurut mereka, Antasari hanyalah korban kriminalisasi sama seperti penyidik KPK, Komisaris Polisi Novel Baswedan.

"Proses hukum Antasari Azhar cacat demi hukum. Keberanian membongkar kriminalisasi terhadap Antasari berarti juga akan membongkar dalang di balik upaya kriminalisasi KPK, khususnya terhadap Kompol Novel," tulis rilis tersebut.

Peristiwa penangkapan Kompol Novel, menurut mereka, merupakan peristiwa berulang seperti Antasari serta kriminalisasi Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah.

Adapun Antasari divonis 18 tahun penjara karena dianggap terbukti melakukan pembunuhan berencana terhadap Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.

Sementara Kompol Novel, ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan terhadap pencuri sarang burung walet di Bengkulu 2004.

Penetapan Novel sebagai tersangka dan upaya Kepolisian Daerah Bengkulu menangkap Novel mendapat kecaman masyarakat.

Sejumlah elemen masyarakat menyambangi Gedung KPK untuk mendukung Novel di malam yang sama saat anggota Polda Bengkulu menggeruduk Gedung KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

    Nasional
    Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Nasional
    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Nasional
    KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

    KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

    Nasional
    PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

    PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

    Nasional
    Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

    Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

    Nasional
    Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

    Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

    Nasional
    Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

    Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

    Nasional
    Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

    Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

    Nasional
    Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

    Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

    Nasional
    Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

    Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

    Nasional
    Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

    Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

    Nasional
    Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

    Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

    Nasional
    Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

    Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com