Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Ditemukan Helm di Lokasi Tewasnya Dua Polisi Poso

Kompas.com - 17/10/2012, 12:27 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Dua anggota kepolisian di Poso, Sulawesi Tengah, ditemukan tewas di kawasan perkebunan Dusun Tamanjeka, Taman Hutan Gunung Potong, Poso, Selasa (16/10/2012) sore. Di lokasi kejadian yang merupakan tempat pelatihan teroris jaringan Poso itu, polisi hanya menemukan sebuah helm.

"Di TKP hanya ada helm. Sampai hari ini kami belum menemukan barang bukti. Kalau ditemukan ada selongsong, mungkin yang pernah digunakan untuk latihan (teror). Pada tubuh korban tidak kita temukan," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Agus Rianto, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (17/10/2012).

Agus menjelaskan, dua polisi tersebut ditemukan setelah adanya informasi pukul 15.20 Wita bahwa ditemukan sebuah helm dan gundukan tanah.

"Ada kejanggalan di salah satu lokasi. Di TKP ada helm dan gundukan tanah baru seperti galian," terang Agus.

Informasi tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh tim gabungan dari polres, TNI, dan Mabes Polri. Setelah dilakukan penggalian pada satu lubang sekitar pukul 17.00, ditemukan dua jenazah. Selanjutnya diketahui bahwa dua jenazah tersebut adalah dua anggota polisi yang hilang sejak 8 Oktober 2012. Keduanya adalah Briptu Andi Sapa, anggota Buser Polres Poso, dan Brigadir Sudirman selaku Kanit Pengumpulan Bahan Keterangan (Pulbaket) Polsek Poso Pesisir.

"Teman kami Brigadir Sudirman luka bagian leher. Briptu Andi Sapa bagian leher, kiri dan kanan. Kemudian mereka dibawa ke RSUD Poso untuk otopsi secara lengkap," ujar Agus.

Dua polisi tersebut diduga tewas dibunuh pekan lalu. Lokasi ditemukannya jenazah kedua polisi itu merupakan tempat pelatihan jaringan teroris Poso. Andi dan Sudirman sebelumnya sedang menyelidiki kasus kekerasan dan teror di Poso. Namun, Agus belum dapat memastikan tewasnya dua anggota polisi terkait jaringan teroris di Poso. Saat ini masih dilakukan upaya pencarian dan penangkapan pelaku.

Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo telah memberikan penghargaan kepada dua anggota Polri yang gugur dalam melaksanakan tugas itu. Berdasarkan Keputusan Kapolri, nomor Kep/621/X/2012, tanggal 16 Oktober 2012, diberikan kepada keduanya menjadi Bripka Anumerta Sudirman dan Brigadir Anumerta Andi Sapa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

    KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

    Nasional
    Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

    Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

    Nasional
    KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

    KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

    Nasional
    KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

    KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

    Nasional
    Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

    Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

    Nasional
    Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

    Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

    Nasional
    Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

    Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

    Nasional
    Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

    Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

    Nasional
    Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

    Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

    Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

    Nasional
    Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

    Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

    Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

    Nasional
    BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

    BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

    Nasional
    Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

    Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

    Nasional
    Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

    Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com