Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Kami Populer karena Konsisten

Kompas.com - 16/10/2012, 08:40 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Survei yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN) menempatkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebagai partai terpopuler (baca: Survei LSN: PDI-P Terpopuler, Pemilih Gerindra Terloyal)

Sekretaris Jenderal PDI-P Tjahjo Kumolo menilai hasil survei itu adalah buah dari sikap konsisten partai berlambang banteng moncong putih ini.

"Ini karena sikap partai yang konsisten saja terhadap apa yang diputuskan. PDI-P ingin terus secara konsisten menjadikan partai sebagai gerak politik, partai harus penuh cerita terhadap masalah yang diperjuangkan, baik di tingkat nasional maupun daerah," papar Tjahjo, Selasa (16/10/2012), di Jakarta.

Ia mencontohkan sikap partainya yang mendukung RUU Keistimewaan Yogyakarta, penolakan kenaikan tarif dasar listrik dan harga bahan bakar minyak, mendukung perubahan di DKI Jakarta, perlunya ketahanan pangan, serta memperjuangkan nasib buruh, petani, dan nelayan.

"Tanggung jawab politik partai harus membangun gerakan. Kalau belum mampu menggerakkan elemen masyarakat, berarti belum menjadi partai politik," katanya.

Menurutnya, hal lain yang membuat PDI-P popler karena kepengurusannya yang lengkap mulai dari struktur pusat sampai kelurahan, desa, hingga RT/RW. Terkait anjloknya suara partai-partai lain, seperti Partai Demokrat dan partai-partai berhaluan massa Islam, Tjahjo enggan berkomentar. 

"Biarlah masyarakat yang menilai soal itu. Hasil survei ini untuk memacu kinerja, konsolidasi, pemantapan, dan pemantapan partai," ujar Tjahjo.

Survei LSN yang dilakukan 10-24 September 2012 menunjukkan, sebanyak 98,8 persen responden mengaku telah mengenal atau minimal mendengar nama PDI-P. Hasilnya terangkum dari wawancara yang dilakukan terhadap 1.230 responden yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia dengan margin of error -/+ 2,8 persen. Di posisi kedua, Partai Golkar (98,1 persen), berturut-turut diikuti Partai Demokrat (97,6 persen), PPP sebanyak (95,2 persen), Gerindra (94,6 persen), PAN (94,5 persen), PKB (93,6 persen), Hanura (92,1 persen), PKS (91,7 persen), dan Nasional Demokrat (83,1 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com