Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisaris Novel Tak Ikut Gelar Perkara KPK-Polri

Kompas.com - 15/10/2012, 19:08 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Meskipun memimpin penyidikan kasus dugaan korupsi proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) di Komisi Pemberantasan Korupsi, Komisaris Novel Baswedan diketahui tidak ikut dalam gelar perkara bersama KPK dengan Polri, Senin (15/10/2012).

"Novel tidak ikut dalam pertemuan tadi," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta ketika menjelaskan isi pertemuan KPK-Polri yang berlangsung di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.

Menurut Johan, tak ada alasan khusus terkait ketidakhadiran Novel dalam gelar perkara bersama itu. Penyidik KPK yang ditetapkan Kepolisian Daerah Bengkulu sebagai tersangka itu, katanya, sedang sibuk dengan tugas yang lain.

"Novel sedang sibuk dengan tugasnya," ujar Johan.

Nama Novel mulai dikenal masyarakat setelah pada Jumat, 5 Oktober, anggota Kepolisian Daerah Bengkulu menggeruduk Gedung KPK untuk menangkap Novel. Polda Bengkulu menetapkan Novel sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan terhadap pencuri sarang burung walet yang terjadi di Bengkulu pada 2004. Penetapan Novel sebagai tersangka ini dilakukan Polda di tengah kisruh penanganan kasus simulator SIM antara KPK dan Polri.

Menengahi konflik dua lembaga penegak hukum ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun mengambil sikap. Melalui pidatonya, Presiden meminta kepolisian menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus simulator SIM kepada KPK. Presiden juga menyatakan penetapan Novel sebagai tersangka tidak tepat waktu dan caranya. Menindaklanjuti instruksi presiden tersebut, hari ini KPK-Polri melakukan gelar perkara bersama terkait koordinasi pelimpahan kasus.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dugaan Korupsi Korlantas Polri
Polisi vs KPK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

    Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

    Nasional
    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Nasional
    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Nasional
    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Nasional
    Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Nasional
    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Nasional
    KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

    KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com