Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Nasdem Sesumbar Kalahkan Golkar

Kompas.com - 14/10/2012, 22:16 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Nasdem optimistis lolos seleksi partai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Partai besutan pengusaha media Surya Paloh itu bahkan mengaku bisa mengungguli partai lain dalam memenuhi persyaratan administrasi yang diajukan KPU.

"Undang-undang pemilu membuat Nasdem berkonsentrasi penuh membangun infrastruktur. Nasdemlah yang paling rapi dan memenuhi kriteria itu. Dibanding Partai Golkar pun, kita lebih lengkap, jauh memenuhi syarat-syarat dibanding partai yang sudah memulai lebih dulu," kata pengurus DPP Partai Nasdem, Jeffry Geovani, dalam acara Rilis Survei Nasional dan diskusi bertajuk "Kecenderungan Swing Voter Pemilih Partai Menjelang Pemilu 2014" yang digelar Saiful Mujani Research Center di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Minggu (14/10/2012).

Dia menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research Center yang dipaparkan dalam acara tersebut. Hasil survei memprediksi Partai Nasdem akan merajai pertarungan partai-partai papan tengah pada Pemilu 2014. Survei tersebut dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 5-16 September 2012 terhadap 1.219 responden yang tersebar di seluruh Indonesia.

Setiap responden diajukan pertanyaan terbuka (top of mind) mengenai partai mana atau calon dari partai mana yang akan dipilih jika pemilu diadakan sekarang.

Jeffry menjelaskan, selain berkonsentrasi penuh membangun infrastruktur, Partai Nasdem menarik simpati masyarakat melalui serangan udara. Adapun yang dimaksudnya dengan serangan udara adalah melalui iklan yang disiarkan di media televisi. "Kalau kita lihat seperti itu, betul-betul faktor terbesar penyumbangnya adalah infrastruktur dan serangan udara yang masif dilakukan," katanya.

Meskipun demikian, lanjut Jeffry, partainya tidak akan berhenti sampai di situ. "Nasdem sudah menyiapkan langkah. Nasdem akan mengalahkan Partai Golkar," ucap Jeffry disambut tawa pengurus partai politik lainnya.

Hadir pula dalam acara itu Wakil Ketua DPR asal fraksi PDI-Perjuangan Pramono Anung, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman, Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi DPP Partai Amanat Nasional Bima Arya Sugiarto, dan Ketua DPP Partai Golkar Yoris Raweyai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com