Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai KPK: Kami Tidak Takut

Kompas.com - 07/10/2012, 12:41 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Dukungan untuk kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memberantas korupsi terus mengalir. Ketua Wadah Pegawai KPK Nanang Faridz Syam mengatakan, sebagai bagian dari lembaga antikorupsi tersebut, ia dan rekan-rekannya tak ragu menuntaskan kasus-kasus dugaan korupsi, meskipun berbagai terpaan kini tengah melanda KPK.

"Kami tidak benci Polri karena yang diperangi adalah perilaku dan oknum yang korup. Siapa pun dia, bintang satu atau empat, bintang di langit pun akan kita kejar," kata Nanang, saat ditemui di tengah aksi "SaveIndonesia-SaveKPK", di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (7/10/2012).

Berbagai persoalan yang tengah melanda KPK saat ini di antaranya krisis penyidik, wacana revisi Undang-Undang KPK yang dinilai akan melemahkan lembaga tersebut, dan terakhir adanya upaya penangkapan terhadap seorang penyidik KPK asal Polri, Novel Baswedan, yang tengah menangani kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM Korlantas Polri.

Nanang pun berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengambil langkah untuk menengahi polemik yang terjadi. Selain itu, ia juga berharap, Presiden menjamin keberadaan para penyidik KPK.

Mewakili sekitar 700 pegawai KPK, Nanang juga mengatakan, tak akan ada tempat yang nyaman untuk para koruptor. Tindakan memerangi korupsi, kata dia, adalah bentuk kecintaan pada Indonesia.

"Sudut negeri ini tidak ada kenyamanan bagi para koruptor," ujarnya.

Aksi mendukung pemberantasan korupsi ini sudah berlangsung sejak pagi tadi. Ratusan orang berkumpul, di antaranya sejumlah tokoh nasional, aktivis antikorupsi, dan artis Tanah Air, serta masyarakat umum. Mereka berorasi dan mendengungkan perang terhadap korupsi. Aksi ini juga merupakan dukungan moral terhadap KPK agar tidak kendur mengusut tuntas sejumlah kasus.  

Berita terkait dapat diikuti dalam topik "Polisi vs KPK"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    Nasional
    PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

    PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

    Nasional
    Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

    Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

    BrandzView
    Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

    Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

    Nasional
    Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

    Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com