Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK: Kasus Novel Ganggu Penanganan Kasus di KPK

Kompas.com - 06/10/2012, 21:14 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus yang menyeret penyidik Komisi Pemerantasan Korupsi, Komisaris Novel Baswedan, diyakini akan menganggu kasus-kasus korupsi yang tengah ditangani KPK. Untuk itu, perkara yang dituduhkan kepada Novel harus segera diselesaikan.

"Mengganggu. Siapa bilang enggak menganggu?" kata juru bicara KPK Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (6/10/2012), ketika ditanya apakah perkara Novel akan mengganggu penanganan kasus korupsi di KPK.

Johan mengatakan, KPK tidak mau energi dihabiskan untuk hal-hal tidak substansif. Dia berharap agar pimpinan KPK dan Polri segera kembali bertemu. Pertemuan itu juga harus didasarkan atas niat baik untuk benar-benar menyelesaikan konflik.

Setelah pertemuan dan dicapai kesepakatan, kata Johan, seluruh petinggi KPK dan Polri harus patuh pada perintah pimpinan masing-masing. Jangan ada lagi pernyataan dari jajaran KPK dan Polri yang bisa memperuncing masalah. "Yang paling berbahagia kalau polisi dan KPK berpolemik adalah koruptor. Koruptor itu bisa pakai seragam, pakai safari, dan lainnya," kata Johan.

Johan mengatakan, KPK tetap menghormati proses hukum yang dilakukan Polri terhadap Novel. Secara institusi, KPK tengah menyiapkan tim pengacara dari Biro Hukum KPK untuk mendampingi Novel. KPK yakin ada upaya kriminalisasi terhadap Novel.

Saat ini KPK sedang banyak menangani kasus besar, seperti proyek Hambalang, bail out Bank Century, proyek wisma atlet SEA Games, dan proyek simulator SIM di Korlantas Polri yang melibatkan Novel sebagai penyidik. Terkait Hambalang, penyidik KPK menyebut akan menetapkan tersangka baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pimpinan Komisi II DPR Sebut 70 Persen Komisioner KPU Se-Indonesia 'Tidak Layak Pakai'

    Pimpinan Komisi II DPR Sebut 70 Persen Komisioner KPU Se-Indonesia "Tidak Layak Pakai"

    Nasional
    Bahas Kerja Sama Keamanan dengan Turkiye, Menko Polhukam Bicara Penanggulangan Terorisme hingga Kepolisian

    Bahas Kerja Sama Keamanan dengan Turkiye, Menko Polhukam Bicara Penanggulangan Terorisme hingga Kepolisian

    Nasional
    Kunjungan ke Sultra, Komisi III DPR Ingin Cek Dugaan Praktik Mafia Tambang Ilegal

    Kunjungan ke Sultra, Komisi III DPR Ingin Cek Dugaan Praktik Mafia Tambang Ilegal

    Nasional
    Soal Revisi UU MK, Disebut 'Jurus Mabuk' Politisi Menabrak Konstitusi

    Soal Revisi UU MK, Disebut "Jurus Mabuk" Politisi Menabrak Konstitusi

    Nasional
    SYL Disebut “Pasang Badan” jika Petinggi Nasdem Minta Pejabat Kementan Dicopot

    SYL Disebut “Pasang Badan” jika Petinggi Nasdem Minta Pejabat Kementan Dicopot

    Nasional
    Muhammadiyah Surati Jokowi, Minta Pansel Capim KPK Dibentuk Proporsional

    Muhammadiyah Surati Jokowi, Minta Pansel Capim KPK Dibentuk Proporsional

    Nasional
    SYL ke Anak Buah di Kementan: Yang Tidak Sejalan Silakan Mundur

    SYL ke Anak Buah di Kementan: Yang Tidak Sejalan Silakan Mundur

    Nasional
    Anggota DPR Usul 'Money Politics' Dilegalkan, KPK: Pejabat Nanti Cari 'Balik Modal'

    Anggota DPR Usul "Money Politics" Dilegalkan, KPK: Pejabat Nanti Cari "Balik Modal"

    Nasional
    Profil Grace Natalie, Politikus PSI yang Jadi Stafsus Jokowi

    Profil Grace Natalie, Politikus PSI yang Jadi Stafsus Jokowi

    Nasional
    Perkuat Komitmen NZE, PHE Teken Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil

    Perkuat Komitmen NZE, PHE Teken Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil

    Nasional
    Pimpinan Komisi II DPR Kecewa Sirekap KPU Cuma Bikin Bingung Rakyat

    Pimpinan Komisi II DPR Kecewa Sirekap KPU Cuma Bikin Bingung Rakyat

    Nasional
    Ridwan Kamil Maju di Pilkada DKI Jakarta Atau Jabar? Ini Jawaban Ketum Golkar

    Ridwan Kamil Maju di Pilkada DKI Jakarta Atau Jabar? Ini Jawaban Ketum Golkar

    Nasional
    Sandra Dewi Terus Menunduk Sembari Jalan Masuk ke Mobil Usai Diperiksa Kejagung

    Sandra Dewi Terus Menunduk Sembari Jalan Masuk ke Mobil Usai Diperiksa Kejagung

    Nasional
    Soal Duet Dico-Raffi di Pilkada Jateng, Airlangga: Kalau Survei Bagus, Bakalan Terus

    Soal Duet Dico-Raffi di Pilkada Jateng, Airlangga: Kalau Survei Bagus, Bakalan Terus

    Nasional
    Kasus Gubernur Abdul Gani, KPK Geledah Kantor Dinas ESDM dan PTSP Maluku Utara

    Kasus Gubernur Abdul Gani, KPK Geledah Kantor Dinas ESDM dan PTSP Maluku Utara

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com