Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Perintahkan Penarikan LKS Miyabi

Kompas.com - 23/09/2012, 16:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendikbud Mohammad Nuh meminta penerbit menarik lembar kerja siswa (LKS) yang memuat foto artis porno asal Jepang, Miyabi atau Maria Ozawa, yang ditemukan di sebuah SMP di Mojokerto, Jatim.

"Saya belum lihat LKS-nya, tapi kejadian ini seperti ’Bang Maman’ pada beberapa waktu lalu," katanya di sela-sela pemancangan tiang pancang Gedung Masgister Terapan di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Minggu (23/9/2012).

Menurut mantan Rektor ITS Surabaya itu, LKS tersebut bisa masuk ke sebuah sekolah melalui "pintu" yakni guru mata pelajaran dan kepala sekolah tersebut.

"Kami dari Kemendikbud tidak mungkin mengontrol satu per satu, tapi sensor dari guru atau kepsek. Yang jelas, kalau sudah terjadi, maka buku itu tidak layak dan penerbit harus menariknya dari peredaran," ucapnya, menegaskan.

Selain itu, pemerintah setempat harus menjatuhkan sanksi yaitu memasukkan penerbitnya ke dalam black list, dan kepala sekolah juga harus menjatuhkan sanksi kepada guru mata pelajaran yang bersangkutan.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Timur H Saifullah Yusuf meminta Dinas Pendidikan Jatim untuk mengusut temuan LKS yang di dalamnya terdapat foto artis porno asal Jepang, Miyabi.

"Jika nantinya terbukti bersalah, tentunya mereka harus diberi sanksi. Itu keteledoran. Harusnya, instansi terkait baik dari Dinas Pendidikan maupun dari guru di sekolah tidak mengedarkan ke siswa," ujarnya.

Mata pelajaran di LKS yang dimaksud adalah Bahasa Inggris kelas III. Foto Miyabi tersebut muncul di halaman 36 di antara beberapa foto artis Indonesia dan foto fauna.

Pada sampul LKS itu diketahui ada tiga tim penyusun, di antaranya Giyono, Sumantri, dan Jalil dengan penerbitnya CV Sinar Mulia Mojosari, Mojokerto.

Sejumlah kalangan meminta agar buku itu ditarik. Mereka prihatin, jika buku itu dijadikan bahan LKS, mereka khawatir hal itu berimbas pada moral anak didik. Walaupun di dalam buku itu, hanya terpampang foto saja.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Nasional
    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com