JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah terduga teroris atau Mr X yang meninggal pada Rabu (12/9/2012) pukul 15.35 dipindahkan dari ruang perawatan Intensive Care Unit (ICU) ke kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I R. Said Sukanto atau RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pantauan Kompas.com, jenazah baru dibawa masuk ke kamar jenazah RS Polri pukul 17.25 WIB oleh sejumlah paramedis rumah sakit dengan menggunakan keranda dorong. Jenazah Mr X tersebut tampak ditutupi kain putih.
Secara terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar menjelaskan, Mr X mengalami trauma inhalasi atau trauma luka bakar yang disebabkan oleh udara panas yang mengenai mukosa saluran nafas. "Trauma inhalasi," tambah Boy.
Seperti diketahui, Mr.X mengalami luka bakar serius, khususnya pada bagian wajah dan leher sehingga pernafasannya pun terganggu. Luka bakar itu akibat peristiwa ledakan yang terjadi di sebuah rumah petak, di Jalan Nusantara, RT 04 RW 13, Beji, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2012) pukul 20.45. Mr x diduga seseorang yang berada paling dekat ddengan titik ledak.
Sejak itu, Mr X tak sadarkan diri dan belum mampu berbicara. Lengan kanannya juga telah diamputasi Senin (10/9/2012) malam karena hampir membusuk. Terakhir kepolisian telah melakukan tes DNA terhadap anak Yusuf Rizaldi (41) alias Abu Toto yang sebelumnya diduga sebagai Mr X. Namun hasil tes DNA negatif.
Sebelumnya, Kepala Rumah Sakit Polri Komisaris Besar Polisi Didi Agus Mintadi mengatakan sejumlah perawatan intensif dilakukan kepada terduga teroris dan ditangani 12 orang dokter spesialis dari RS Polri.