Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buktikan Identitas Mr X, Polri Tes DNA Keluarga Anwar

Kompas.com - 12/09/2012, 13:46 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian akan melakukan tes DNA terhadap keluarga Anwar alias W untuk memastikan identitas Mr X, terduga teroris yang saat ini masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Keluarga Anwar telah didatangkan dari Jawa Tengah untuk melakukan tes DNA.

"Kita akan mulai mendalami lebih jauh lagi jika ternyata Mr X adalah W," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (12/9/2012).

Seperti diketahui, saat ini Mr X tengah dirawat di RS Polri karena hampir 70 persen tubuhnya mengalami luka bakar, khususnya pada bagian wajah dan leher. Wajah Mr X pun sulit dikenali. Luka bakar itu akibat peristiwa ledakan yang terjadi di sebuah rumah petak, di Jalan Nusantara, RT 04 RW 13, Beji, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2012) pukul 20.45 WIB.

Mr X diduga seseorang yang berada paling dekat ddengan titik ledak. Boy menjelaskan, dugaan kepolisian Mr X adalah W alias Anwar dengan ditemukannya Kartu Tanda Penduduk (KTP) bertuliskan nama berinisial W. KTP tersebut ditemukan saat olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ledakan.

"Kami memaksimalkan proses olah TKP dan menemukan identitas KTP di Beji. Di situ ada KTP dengan inisial W, yang beralamatkan di daerah Jawa Tengah," ujar Boy.

Saat ini kepolisian telah membawa keluarga W ke Jakarta untuk melakukan tes DNA. Tes DNA rencananya akan dilakukan hari ini.

"Kita sudah dapat pembanding DNA yang akan direncanakan hari ini. Tim baru kembali dari Jawa Tengah tadi pagi," katanya.

Lebih lanjut Boy menjelaskan, umumnya terduga teroris memiliki nama lain. W pun diketahui sebagai nama asli dari Anwar. Nama Anwar sendiri muncul dari keterangan yang diberikan Thorik, terduga teroris yang terlibat dalam peristiwa ledakan di Depok. Saat diperlihatkan foto pada KTP yang ditemukan, Thorik mengaku mengenalkan sebagai Anwar.

"W itu diketahui Anwar. Thorik begitu diperlihatkan KTP W bilang, oh itu Anwar, Pak," ujar Boy, menirukan ucapan Thorik.

Anwar sendiri adalah salah satu penghuni misterius yang rumahnya digerebek Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, di Kampung Warung Jambu, RT 03 / RW 08, Desa Susukan, Bojong Gede, Bogor. Saat penggerebekan, rumah itu kosong. Di lokasi kejadian, petugas menemukan berbagai bahan merakit bom.

Penggerebekan itu berdasarkan keterangan Thorik, terduga teroris yang menyerahkan diri ke Pos Polisi Jembatan Lima, Jakarta Barat, Minggu (9/9/2012) sore. 

Sementara itu, awalnya kepolisian menduga Mr X adalah Yusuf Rizaldi (41) alias Abu Toto. Tes DNA terhadap anak Yusuf negatif. Yusuf pun saat ini masuk ke dalam daftar pencarian orang. Yusuf adalah pengontrak rumah petak di Jalan Nusantara Raya, Beji, Depok, Jawa Barat yang terjadi ledakan, Sabtu (8/9/2012) malam. Rumah tersebut diduga sebagai sarang pembuat bom rakitan dan dijadikan kedok sebagai yayasan yatim piatu Pondok Bidara, tempat rukyah, dan bekam.

Tim Densus 88 Antiteror Polri pun telah menggeledah kediaman Yusuf di Jalan Petojo Binatu 5, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (9/9/2012) sore. Saat penggeledahan, Yusuf tak berada di rumah. Ia tinggal di rumah itu bersama istrinya Siti Absoh yang kerap dipanggil Oco, serta dua putra kembarnya, Toriq dan Taufik, yang berumur sekitar dua tahun. Keluarga tersebut pun ikut diamankan kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    Nasional
    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com