JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian akan melakukan tes DNA terhadap keluarga Anwar alias W untuk memastikan identitas Mr X, terduga teroris yang saat ini masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Keluarga Anwar telah didatangkan dari Jawa Tengah untuk melakukan tes DNA.
"Kita akan mulai mendalami lebih jauh lagi jika ternyata Mr X adalah W," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (12/9/2012).
Seperti diketahui, saat ini Mr X tengah dirawat di RS Polri karena hampir 70 persen tubuhnya mengalami luka bakar, khususnya pada bagian wajah dan leher. Wajah Mr X pun sulit dikenali. Luka bakar itu akibat peristiwa ledakan yang terjadi di sebuah rumah petak, di Jalan Nusantara, RT 04 RW 13, Beji, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2012) pukul 20.45 WIB.
Mr X diduga seseorang yang berada paling dekat ddengan titik ledak. Boy menjelaskan, dugaan kepolisian Mr X adalah W alias Anwar dengan ditemukannya Kartu Tanda Penduduk (KTP) bertuliskan nama berinisial W. KTP tersebut ditemukan saat olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ledakan.
"Kami memaksimalkan proses olah TKP dan menemukan identitas KTP di Beji. Di situ ada KTP dengan inisial W, yang beralamatkan di daerah Jawa Tengah," ujar Boy.
Saat ini kepolisian telah membawa keluarga W ke Jakarta untuk melakukan tes DNA. Tes DNA rencananya akan dilakukan hari ini.
"Kita sudah dapat pembanding DNA yang akan direncanakan hari ini. Tim baru kembali dari Jawa Tengah tadi pagi," katanya.
Lebih lanjut Boy menjelaskan, umumnya terduga teroris memiliki nama lain. W pun diketahui sebagai nama asli dari Anwar. Nama Anwar sendiri muncul dari keterangan yang diberikan Thorik, terduga teroris yang terlibat dalam peristiwa ledakan di Depok. Saat diperlihatkan foto pada KTP yang ditemukan, Thorik mengaku mengenalkan sebagai Anwar.
"W itu diketahui Anwar. Thorik begitu diperlihatkan KTP W bilang, oh itu Anwar, Pak," ujar Boy, menirukan ucapan Thorik.
Anwar sendiri adalah salah satu penghuni misterius yang rumahnya digerebek Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, di Kampung Warung Jambu, RT 03 / RW 08, Desa Susukan, Bojong Gede, Bogor. Saat penggerebekan, rumah itu kosong. Di lokasi kejadian, petugas menemukan berbagai bahan merakit bom.
Penggerebekan itu berdasarkan keterangan Thorik, terduga teroris yang menyerahkan diri ke Pos Polisi Jembatan Lima, Jakarta Barat, Minggu (9/9/2012) sore.
Sementara itu, awalnya kepolisian menduga Mr X adalah Yusuf Rizaldi (41) alias Abu Toto. Tes DNA terhadap anak Yusuf negatif. Yusuf pun saat ini masuk ke dalam daftar pencarian orang. Yusuf adalah pengontrak rumah petak di Jalan Nusantara Raya, Beji, Depok, Jawa Barat yang terjadi ledakan, Sabtu (8/9/2012) malam. Rumah tersebut diduga sebagai sarang pembuat bom rakitan dan dijadikan kedok sebagai yayasan yatim piatu Pondok Bidara, tempat rukyah, dan bekam.
Tim Densus 88 Antiteror Polri pun telah menggeledah kediaman Yusuf di Jalan Petojo Binatu 5, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (9/9/2012) sore. Saat penggeledahan, Yusuf tak berada di rumah. Ia tinggal di rumah itu bersama istrinya Siti Absoh yang kerap dipanggil Oco, serta dua putra kembarnya, Toriq dan Taufik, yang berumur sekitar dua tahun. Keluarga tersebut pun ikut diamankan kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.