Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Antasari: Bapak Tidak Sedang Tertekan

Kompas.com - 12/09/2012, 12:41 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri Antasari Azhar, Ida Laksmiwati mengungkapkan bahwa suaminya tidak dalam keadaan tertekan saat memberikan keterangan pada Tim Pengawas (Timwas) kasus dana talangan Bank Century. Hari ini, Rabu (12/9/2012), Antasari memenuhi panggilan Timwas Century untuk memberikan keterangan, di Gedung DPR, Jakarta. Ida berharap, suaminya akan memberikan keterangan secara rinci terhadap kejelasan kasus tersebut.

"Bapak (Antasari Azhar) tidak sedang dalam keadaan tertekan. Saya harap penjelasan dari Bapak ini bisa menerangkan kejadian yang sebenarnya di balik kasus itu (skandal bailout Century)," ujar Ida, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/9/2012).

Meski demikian, Ida mengakui, ada tekanan politik terhadap Antasari. Akan tetapi, ia tak tahu persis mengenai tekanan politik itu. Ida sendiri turut mendampingi Antasari memenuhi panggilan Timwas Century untuk memastikan keselamatan suaminya.

Pihak keluarga, kata Ida, mendukung penuh upaya Antasari untuk menegakkan kebenaran. Dia menegaskan, kalau memang keterangannya dibutuhkan, ia berharap suaminya bisa menjelaskan dengan jujur.

"Harapan dari masyarakat agar apa yang Bapak ketahui memang harus dijelaskan secara gamblang," kata Ida.

Timwas Century memanggil Antasari setelah mengeluarkan pernyataan di salah satu media televisi mengenai skandal Bank Century. Awalnya, pemberitaan itu menyebut Antasari mengaku bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah memimpin rapat membahas dana talangan atau bailout Century pada Oktober 2008.

Akan tetapi, dalam keterangannya hari ini, Antasari meluruskan pernyataannya. Ia menegaskan, tak ada pembahasan terkait dana talangan Century dalam rapat yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

Berita terkait keterangan Antasari di Timwas Century dapat diikuti dalam topik "Timwas Panggil JK dan Antasari", dan testimoni Antasari dalam "Antasari, Century, dan SBY"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

    Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

    Nasional
    Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

    Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

    Nasional
    Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

    Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

    Nasional
    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    Nasional
    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Nasional
    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Nasional
    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Nasional
    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    Nasional
    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    Nasional
    Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Nasional
    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Nasional
    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Nasional
    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    Nasional
    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Nasional
    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com