Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkarnaen: Anak Saya Tidak Terlibat

Kompas.com - 07/09/2012, 20:06 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Zulkarnaen Djabar membantah keterlibatan putranya, Dendy Prasetya, dalam kasus dugaan penerimaan suap kepengurusan anggaran proyek Alquran dan laboratorium Kementerian Agama. Zulkarnaen mengatakan bahwa perusahaan anaknya tidak memenangkan tender proyek tersebut.

Hal itu disampaikan Zulkarnaen saat akan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (7/9/2012).

"Perusahaan anak saya nggak ikut tender, sama sekali nggak ikut, bagaimana dia bisa menang? Tender saja nggak ikut," kata Zulkarnaen dengan nada suara meninggi, saat ditanya soal keterlibatan anaknya.

Berdasarkan penelurusan, perusahaan anak Zulkarnaen adalah PT Alam Sinergi Indonesia dan PT Perkasa Jaya Abadi Nusantara. Dendy ikut ditetapkan KPK sebagai tersangka dengan tuduhan yang sama seperti Zulkarnaen, yakni menerima suap terkait kepengurusan proyek Alquran dan laboratorium Kemenag 2010-2012. Nilai uang yang diduga diterima keduanya mencapai Rp 10 miliar lebih.

Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, perusahaan Dendy memang bukan pemenang tender proyek tersebut. Dendy ikut dijerat karena diduga berperan ikut memengaruhi Kementerian Agama agar memilih perusahaan tertentu sebagai pemenang tender.

Sejauh ini, KPK belum menahan Dendy. Johan mengaku belum tahu kapan KPK akan kembali memanggil anak Zulkarnaen itu.

Akhir bulan lalu, KPK dua kali memanggil Dendy untuk diperiksa sebagai tersangka. Dendy pun hadir dalam pemanggilan kedua dengan menggunakan tongkat dan kursi roda. Dia pun menolak diperiksa dengan alasan masih sakit akibat kecelakaan yang menimpanya Juli lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya, KPK menahan Zulkarnaen di Rumah Tahanan Jakarta Timur Cabang KPK selama 20 hari ke depan terhitung sejak hari ini. Menurut Johan, penahanan dilakukan untuk kepentingan penyidikan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com