Di sisi lain, Munir juga sering kali mendiskusikan ide mengurangi dominasi Angkatan Darat dan pentingnya mewujudkan kekuatan maritim yang kuat. Di mata Munir, strategi dan orientasi pertahanan Indonesia tak berubah dari masa ke masa, yakni lebih berorientasi ke darat sementara realitas negara Indonesia adalah negara kepulauan yang kekuatan maritimnya masih jauh dari yang diharapkan.
Meski transformasi pertahanan penting dilakukan, bagi Munir, transparansi dan akuntabilitas serta pemberantasan korupsi dalam sektor pertahanan dan keamanan mutlak dilakukan. Ini mengingat masih terdapat kasus-kasus pengadaan peralatan militer yang terindikasi korupsi.
Terakhir, agenda utama yang penting untuk terus diperjuangkan adalah meneruskan perjuangan penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM. Sebutlah seperti kasus penghilangan orang secara paksa, Tragedi Trisakti dan Semanggi, pelanggaran HAM di Aceh dan Papua, serta beberapa kasus lainnya yang belum juga mendapatkan titik terang.
Cak, suaramu kini tentang Indonesia sudah tak terdengar lagi dalam diskusi sore di Imparsial, tetapi ide dan pemikiranmu adalah kekayaan peradaban yang harus terus dirawat oleh setiap kami yang peduli akan kemanusiaan dan perdamaian. Salam hormat dan tangis untukmu, Cak....
Al Araf Direktur Program Imparsial; Dosen Studi Strategis Hubungan Internasional Universitas Al Azhar dan Paramadina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.