Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI: Penyelesaian Kasus Sampang Harus Selaras dan Permanen

Kompas.com - 03/09/2012, 15:33 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) berharap agar pemerintah dapat menyelesaikan secara permanen kasus penyerangan warga di Sampang. Solusi itu hendaknya menguntungkan berbagai pihak yang terlibat dalam kasus tersebut, tidak hanya korban.

"MUI berharap masalah kasus Sampang diselesaikan di sana (Sampang) saja. Penyelesaiannya harus permanen, bukan kontemporer. Yang paling penting dan harus diingat pemerintah adalah penyelesaian harus selaras agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan," kata Ketua Komisi Kerukunan Umat Beragama Majelis Ulama Indonesia (MUI) MUI Slamet Effendy Yusuf di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (3/9/2012).

Effendy menjelaskan, penyelesaian kasus Sampang tidak dapat diselesaikan hanya dengan melihat dari satu sisi. Ia menilai pemicu kasus Sampang tidak sesederhana yang diungkapkan pemerintah, yakni persoalan keluarga. Menurutnya, kasus Sampang lebih kompleks karena menyertakan permasalan sekte dalam agama Islam, yaitu Syiah dan Sunni.

"MUI terus mengupayakan agar kasus Sampang tidak melebar ke persoalan yang dapat memperkeruh suasana. Sebab itu, MUI masih menilai kalau kasus Sampang tidak sesederhana dengan yang diungkapkan oleh pemerintah. Memang kasus ini karena masalah keluarga tapi tidak serta-merta demikian karena ada provokasi lebih lanjut dari berbagai pihak yang mengarahkan masalah ke persoalan Syiah dan Sunni," ujarnya.

Effendy menyatakan bahwa MUI Pusat telah menerjunkan tim ke Sampang untuk membantu menyelesaikan permasalahan. Tim tersebut bertugas menemukan solusi bersama antara muslim Sunni dan Syiah. Tim dari MUI tersebut selanjutnya akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah agar kasus Sampang tidak berlarut dan makin melebar ke wilayah di luar Sampang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Nasional
    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    Nasional
    Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com