Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepolisian Mulai Tes DNA Terduga Teroris

Kompas.com - 03/09/2012, 12:00 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian akan mulai melakukan proses tes deoxyribonucleic acid (DNA) terhadap dua jenazah terduga teroris yang tewas dalam penggerebekan di Solo, Jawa Tengah, yakni Farhan (19) dan Mukhsin (19), Senin (3/9/2012). Tes yang dilakukan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur itu, untuk memastikan identitas keduanya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya telah mendapat sampel DNA ibu Farhan.

"Kita masih menunggu satu lagi sampel atas nama Mukhsin," kata Boy, di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.

Boy mengatakan, setelah proses tes DNA rampung dan dapat dipastikan identitas keduanya, jenazah akan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Boy belum dapat memastikan kapan pemeriksaan selesai.

Ada pun, mengenai terduga teroris yang ditangkap hidup, Bayu (24), Boy mengatakan, penyidik masih terus melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan untuk mengetahui kronologis maupun keterlibatan pihak lain. Hasil pemeriksaan sementara, Bayu berperan membuat plat nomor sepeda motor yang dipakai untuk melakukan aksi.

Selain itu, lanjut Boy, Bayu juga ikut dalam penyerangan petugas kepolisian di tiga lokasi.

"Eksekutor utamanya tergambar dari pemeriksaan Bayu adalah sepasang dengan Farhan. Namun, pasangannya memang berganti-ganti. Setiap melakukan aksinya itu, ada yang bertindak sebagai eksekutor, ada yang melakukan pengamatan dan membantu mem-back up. Kalau kita lihat kan hanya satu sepeda motor. Tapi kalau kita perkirakan, lebih dari itu. Kita berharap, dari keterangan Bayu ini,  ada hal-hal yang lebih bagus lagi untuk kita kembangkan lebih lanjut," papar Boy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

    Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

    Nasional
    Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

    Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

    Nasional
    Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

    Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

    Nasional
    Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

    Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

    Nasional
    Gejala Korupsisme Masyarakat

    Gejala Korupsisme Masyarakat

    Nasional
    KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

    KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

    Nasional
    PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

    PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

    Nasional
    Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

    Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

    Nasional
    Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

    Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

    Nasional
    Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

    Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

    Nasional
    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    Nasional
    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Nasional
    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Nasional
    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Nasional
    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com