Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Dukung Penguatan TVRI

Kompas.com - 30/08/2012, 20:13 WIB
Imam Prihadiyoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Almuzzammil Yusuf mengajak semua pihak untuk mendukung penguatan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) sebagai indsutri penyiaran percontohan dan penyelenggaraan demokrasi yang lebih murah.

"PKS memandang TVRI perlu penguatan karena selama ini alokasi APBN bagi TVRI belum memadai, infrastruktur peralatan banyak yang tidak layak pakai, perlu ada perbaikan sarana/prasarana, gedung menara, studio, pembangunan stasiun baru, dan peningkatan SDM," kata anggota Komisi I DPR ini di Jakarta, Kamis (30/8/2012), yang mengungkapkan tentang momentum peringatan tahun emas TVRI.

Hampir 12 tahun terakhir ini, kata Muzzammil, TVRI tidak menerima alokasi dana untuk pemeliharaan atau belanja modal untuk stasiun pemancar maupun studio di kantor pusat dan stasiun daerah.

Ia mencontohkan, ada 376 peralatan transmisi dan kelengkapan TVRI yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya di seluruh Indonesia. "Ini yang menyebabkan TVRI tidak bisa dinikmati oleh semua masyarakat di Indonesia dan kualitas gambar yang buram sehingga tidak bisa bersaing dengan TV swasta," jelasnya.

Menurut Muzzammil, dibutuhkan lebih kurang 1,5 triliun rupiah untuk melakukan penguatan TVRI dengan memperbaiki perlengkapan, sarana prasarana, manajemen, dan SDM.

"Fraksi PKS insya Allah akan mendukung secara optimal agar APBN 2013 mendukung sepenuhnya anggaran penguatan TVRI ini," ujar politisi asal daerah pemilihan Lampung ini.

Dalam pandangan Muzzammil, TVRI harus didorong untuk terus meningkatkan kualitas siaran dan memberikan isi siaran sesuai dengan amanat UU No 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, dan PP Nomor 13 Tahun 2005.

Keduanya mengamanatkan TVRI agar memberikan pelayanan informasi, mencerdaskan bangsa, melestarikan budaya bangsa bagi kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran televisi yang menjangkau seluruh wilayah diIndonesia.

"Jika ini terwujud, TVRI akan menjadi media komunikasi dan informasi yang sangat penting dan diperhitungkan pada era demokrasi karena bisa menjadi solusi mahalnya biaya berdemokrasi saat ini," ujar Muzzammil yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Panja RUU Penyiaran ini.

Bagi masyarakat, terutama orang tua, menurut Muzzammil, TVRI bisa menjadi stasiun TV yang aman, sehat, dan mendidik bagi generasi muda. Mereka tidak akan khawatir jika ada konten siaran yang merusak moral generasi bangsa ke depan. "Ini yang harus dijamin dan ditingkatkan oleh TVRI," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com