JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Agama Suryadharma Ali menyesalkan agama dijadikan pembangkit perlawanan. Kasus Sampang dipicu konflik keluarga. Ironisnya, agama dijadikan penyulut untuk membangkitkan perlawanan.
"Janganlah persoalan di Desa Karanggayam, desa kecil ini, menjadi dibesar-besarkan karena dikhawatirkan malah menimbulkan gejolak sosial," kata Suryadharma seusai mengunjungi lokasi konflik di Sampang, Madura, Jawa Timur, Senin (27/8/2012) petang.
Suryadharma mengatakan, peran tokoh-tokoh agama sangat dinantikan. Pemerintah berupaya menciptakan kembali rasa aman dan kenyamanan hidup masyarakat.
Menurut Suryadharma, konflik ini telah menghanguskan sedikitnya 34 rumah warga. Sekarang ada sekitar 170 orang terpaksa harus mengungsi di Gelanggang Olahraga (GOR) Sampang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.