Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Priyo: Beruntung Golkar Punya JK

Kompas.com - 24/08/2012, 10:58 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar dinilai beruntung memiliki tokoh seperti Jusuf Kalla alias JK. Pasalnya, tak hanya berjasa dalam penyelesaian berbagai konflik di Indonesia, JK juga berperan dalam penyelesaian konflik di negara lain.

"JK tokoh yang dihormati dan mediator yang berjasa besar dalam penanganan berbagai konflik-konflik pelik di negeri ini. Namanya semakin kesohor. Konflik-konflik di luar negeri juga sering membutuhkan kehadirannya. Golkar beruntung punya tokoh kaliber dunia seperti itu," kata Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso melalui pesan singkat, Jumat (24/8/2012).

Hal itu dikatakan Priyo ketika dimintai tanggapan langkah JK melalui Palang Merah Indonesia (PMI) yang terlibat dalam penyelesaian konflik suku Rohingya di Myanmar.

Apresiasi sama disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Tantowi Yahya. Menurut Tantowi, pihaknya selalu bangga melihat aktivitas JK yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

"Walau bagaimanapun beliau itu adalah tokoh kami. Dengan segudang pengalaman yang dimilikinya, pantas apabila pemerintah memanfaatkan beliau untuk tugas-tugas kemanusiaan tertentu seperti Rohingya," kata Tantowi.

Ketika disinggung mengenai pengusungan JK dalam Pilpres 2014 lantaran popularitas JK yang semakin menanjak, Tantowo tak mau berkomentar. Dia hanya tertawa.

Seperti diberitakan, awalnya Pemerintah Myanmar tidak bersedia menerima masuk pihak asing dari mana pun. Bahkan, sampai Sekjen ASEAN Surin Pitsuwan tak diberi visa masuk sampai kini.

Namun, untuk PMI, Pemerintah Myanmar memberi izin masuk. Bahkan, Presiden Shein Thein memerintahkan aparatnya untuk memberi pengamanan bagi rombongan PMI ke mana pun dan tanpa batasan untuk wilayah yang bisa dikunjungi.

Presiden Myanmar menilai JK adalah orang yang mempunyai pengalaman dan rekam jejak di bidang perdamaian, khususnya di Ambon, Poso, dan Aceh. JK berjanji bahwa PMI akan memberikan bantuan ke semua pihak yang menjadi korban, baik umat Islam maupun Buddha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com