JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar dinilai beruntung memiliki tokoh seperti Jusuf Kalla alias JK. Pasalnya, tak hanya berjasa dalam penyelesaian berbagai konflik di Indonesia, JK juga berperan dalam penyelesaian konflik di negara lain.
"JK tokoh yang dihormati dan mediator yang berjasa besar dalam penanganan berbagai konflik-konflik pelik di negeri ini. Namanya semakin kesohor. Konflik-konflik di luar negeri juga sering membutuhkan kehadirannya. Golkar beruntung punya tokoh kaliber dunia seperti itu," kata Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso melalui pesan singkat, Jumat (24/8/2012).
Hal itu dikatakan Priyo ketika dimintai tanggapan langkah JK melalui Palang Merah Indonesia (PMI) yang terlibat dalam penyelesaian konflik suku Rohingya di Myanmar.
Apresiasi sama disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Tantowi Yahya. Menurut Tantowi, pihaknya selalu bangga melihat aktivitas JK yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
"Walau bagaimanapun beliau itu adalah tokoh kami. Dengan segudang pengalaman yang dimilikinya, pantas apabila pemerintah memanfaatkan beliau untuk tugas-tugas kemanusiaan tertentu seperti Rohingya," kata Tantowi.
Ketika disinggung mengenai pengusungan JK dalam Pilpres 2014 lantaran popularitas JK yang semakin menanjak, Tantowo tak mau berkomentar. Dia hanya tertawa.
Seperti diberitakan, awalnya Pemerintah Myanmar tidak bersedia menerima masuk pihak asing dari mana pun. Bahkan, sampai Sekjen ASEAN Surin Pitsuwan tak diberi visa masuk sampai kini.
Namun, untuk PMI, Pemerintah Myanmar memberi izin masuk. Bahkan, Presiden Shein Thein memerintahkan aparatnya untuk memberi pengamanan bagi rombongan PMI ke mana pun dan tanpa batasan untuk wilayah yang bisa dikunjungi.
Presiden Myanmar menilai JK adalah orang yang mempunyai pengalaman dan rekam jejak di bidang perdamaian, khususnya di Ambon, Poso, dan Aceh. JK berjanji bahwa PMI akan memberikan bantuan ke semua pihak yang menjadi korban, baik umat Islam maupun Buddha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.