JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian sebaiknya tidak memberi toleransi kepada pemudik yang menggunakan kendaraan dengan risiko kecelakaan tinggi. Jika dibiarkan, hal ini akan berulang dan angka kecelakaan tidak dapat ditekan.
Mudik dengan risiko kecelakaan yang dimaksud adalah menggunakan sepeda motor yang membawa lebih dari dua orang atau memboncengkan anak-anak. Ada juga mudik dengan kendaraan yang melebihi muatan.
Hal itu disampaikan pengamat transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Djoko Setijowarno. "Harusnya polisi menindak tegas pemudik yang nekat. Jika dibiarkan, orang akan mengulanginya tahun depan," kata Djoko, Selasa (21/8/2012).
Pada mudik Lebaran tahun ini, masih banyak sepeda motor yang dinaiki tiga hingga empat orang, bahkan dengan membawa anak-anak. Ada juga bajaj atau sepeda motor beroda tiga yang memiliki bak di belakang membawa orang melebihi kapasitasnya.
Menurut Djoko, hal itu sangat membahayakan tidak hanya bagi pemudik itu sendiri, tetapi bagi orang lain.
Dengan kondisi seperti itu, angka kecelakaan akan sulit ditekan. Untuk itu, semestinya polisi tidak memberi toleransi lagi saat arus balik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.