Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI : Ancaman Melalui Media Elektronika Sulit Dikenali

Kompas.com - 11/08/2012, 00:47 WIB
Ratih Prahesti Sudarsono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan, ancaman melalui nilai-nilai sosial dan budaya yang masuk melalui media elektronika, seperti internet, lebih sulit dikenali. Sasaran dari acaman itu dipastikan adalah remaja serta generasi muda.

Agus Suhartono mengatakan hal itu saat menerima angota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jumat (10/8/2012). "Musuh terberat dewasa ini adalah ancaman melalui bidang sosial dan budaya. Ancaman berupa invasi atau serangan militer, akan dengan mudah dikenali, mudah dihadapi dan TNI senantiasa siap untuk itu," kata Agus Suhatono, sebagaimana dikutip dalam siaran pers yang dikeluarkan Pusat Penerangan TNI, Jumat petang.

Untuk ancaman atau invansi militer dari manapun datangnya, Agus memastikan bahwa TNI siap untuk menghadapi dan mengatasi, sebagai garda terdepan bangsa dan benteng terakhir Indonesia. Akan tetapi sebaliknya, ancaman melalui nilai-nilai sosial dan budaya yang menggunakan media elektronik seperti internet dan media lainnya, lebih sulit dikenali.

Dan, sasarannya adalah pasti remaja serta generasi muda, yang setiap bangsa melukiskannya sebagai adalah harapan bangsa, motor perjuangan, atau kader pemimpin masa depan. Oleh sebab itu, Panglima TNI mengingatkan para anggota Paskibraka harus memperkukuh pertahanan diri dengan mempertebal benteng keimanan dan ketakwaan, disiplin pribadi, memperkuat kepribadian, dan senantiasa waspada atau peduli terhadap lingkungan. 

Pada generasi muda juga harus menghindari narkoba, pergaulan bebas, dan bentuk-bentuk budaya asing negatif lainnya, yang terbukti lebih besar mudhara daripada manfaatnya.   Sebelumnya, Agus Suhartono mengatakan, anggota Paskibraka adalah putra putri terbaik daerah yang mendapatkan kepercayaan dan kehormatan untuk mengemban tugas membanggakan, dan telah terpilih serta telah mengikuti proses seleksi, pelatihan, dan persiapan yang baik. Harus dipahami bahwa kebanggaan itu juga merupakan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa. Untuk itu, kepercayaan dan kehormatan yang akan dilaksanakan dalam mengemban tugas sebagai Paskibraka tahun 2012 ini, hendaknya menjadi modal, untuk dipergunakan sebaik-baiknya, guna menambah motivasi, tekad, dan semangat untuk terus mengembangkan diri menjadi putra putri bangsa yang unggul di masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com