Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Gelar Rapat di Kejaksaan Agung

Kompas.com - 25/07/2012, 10:23 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat kabinet di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (25/7/2012). Pada rapat tersebut, Presiden meminta Jaksa Agung Basrief Arief dan jajarannya untuk menyampaikan program kerja dan sasarannya, serta persoalan yang dihadapi beserta dan solusi. Selanjutnya, Presiden akan memberikan kritikan atas paparan tersebut.

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden turut didampingi anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, dan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono. Sementara itu, Jaksa Agung didampingi oleh para jaksa agung muda.

Julian mengatakan, sidang kabinet ini tak hanya dilakukan di Kejaksaan Agung. "Presiden akan berkeliling ke beberapa kementerian dan lembaga negara selama Ramadhan," kata Julian kepada para wartawan, Rabu.

Hal senada disampaikan Presiden ketika membuka Sidang Kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, pekan lalu. "Setelah itu kami akan langsungkan konferensi pers. Dengan demikian, rakyat akan mengikuti apa yang pemerintah lakukan. Harapan saya juga akan menjawab berbagai isu di masyarakat luas," kata Presiden.

Pada Jumat (27/7/2012) mendatang, giliran Kementerian Perindustrian yang dikunjungi Kepala Negara. Menurut Menteri Perindustrian MS Hidayat, topik rapat adalah membahas problematik kawasan industri. Penyediaan kawasan industri yang lengkap dengan infrastruktur pendukung, seperti listrik, gas, instalasi pengolahan limbah, termasuk juga masalah rumitnya perizinan, sangat mengganggu iklim investasi.

"Kawasan industri termasuk topik yang ingin saya bahas supaya bisa mempercepat penyediaan kawasan industri, yang selama dua tahun terakhir ini melonjak luar biasa menjadi cermin ekspektasi kita. Kalau biasanya infrastruktur dilakukan swasta sendiri, mungkin ke depan harus menggunakan anggaran pemerintah," kata Hidayat Selasa (24/7/2012).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com