Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Putuskan Tahun 2013 Soal Cawapres

Kompas.com - 03/07/2012, 11:54 WIB
Mustafa Abd. Rahman

Penulis

ALJAZAIR, KOMPAS.com - Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dalam acara ramah tamah dengan Warga Negara Indonesia  di Aljazair, Minggu (1/7/2012) menegaskan, akan memutuskan pada tahun 2013 tentang masalah calon wakil presiden (cawapres)  dirinya.

"Sekali lagi saya tegaskan, saya ini tidak ada potongan dan jahitan sebagai capres atau cawapres. Bahwa sekarang ada yang menyebut nama saya dan menawari saya, saya tidak tergoda awalnya. Tapi lama-lama semakin banyak yang menyebut, saya sempat tergoda juga. Namun, saya akan tetap konsisten dengan tugas saya, dan saya baru akan putuskan semua di tahun 2013," tegas Mahfud di depan puluhan WNI yang bekerja di Aljazair. Demikian keterangan pers KBRI Alger yang diterima Kompas seperti dilaporkan wartawan Kompas, Musthafa Abd. Rahman, dari Kairo -Mesir.

Menurut dia, setidaknya ada tiga opsi yang akan dia sampaikan nanti di tahun 2013.

"Opsi pertama, tentu saya yang tidak punya potongan ini tidak mau dan tidak siap. Opsi kedua, kalau dipaksa-paksa dan saya merasa ada kandidat yang layak jadi pemimpin, saya harus menghormati dan mendukungnya. Dan opsi ketiga, jika saya merasa tidak mampu dan saya melihat ada calon yang pas dan layak, saya akan membuat barisan dengan teman-teman untuk mendukung calon tersebut. Itu opsi-opsinya, namun untuk kepastiannya, tunggu saya selesaikan tugas dulu di MK," terang Mahfud.

Mahfud menegaskan, sebagai hakim dia dilarang membuat keputusan politik dan kebijakan yang mengarahkan pada posisi politiknya di masa mendatang. Namun, jika suara itu berasal dari luar dan merupakan aspirasi, tentu dalam negara demokrasi dia tidak boleh melarangnya, apalagi menghalanginya.

Tentang pemimpin mendatang, Mahfud menegaskan, perlunya kepemimpinan yang bersih dan berani di pemilu 2014 mendatang.

"Kalau ada calon yang bersih tapi tidak berani, ya buat apa? sebaliknya, kalau ada calon yang berani tak tidak bersih, itu malah bahaya. Karena itu, dua slogan dan jargon di atas, yaitu bersih dan berani itu wajib dimiliki oleh calon pemimpin mendatang kalau mau menyelesaikan problematika di Indonesia," terang Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com