Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Diminta Tak Lagi Hilangkan HAM Minoritas

Kompas.com - 01/07/2012, 08:38 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri diminta terus melakukan pembenahan di internal agar semakin profesional sebagai aparat negara yang menjaga demokrasi dan hak asasi manusia (HAM). Ke depan, Polri diminta tidak lagi menghilangkan HAM golongan minoritas ketika melakukan penegakkan hukum.

"Tantangan dalam demokrasi adalah memastikan HAM kelompok minoritas terpenuhi sehingga kesamaan kedudukan di hadapan hukum bagi setiap warga dapat terwujud," kata anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, di Jakarta, Minggu (1/7/2012).

Hal itu dikatakan Eva menyikapi Hari Bhayangkara Polri ke-66 pada 1 Juli. Perayaan HUT Polri tahun ini dipusatkan di Lapangan Utama Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Eva mengatakan, PDI-P menyambut baik deklarasi 10 komitmen baru Polri, diantaranya terkait penanganan kekerasan oleh organisasi massa intoleran kepada minoritas. Penegakan hukum tanpa keadilan bagi minoritas yang selama ini terjadi, kata dia, akibat lemahnya kepemimpinan Kepolisian di daerah.

Harapan lainnya, lanjut Eva, kepemimpinan Polri dalam mengatasi krisis konstitusionalisme yang kerap muncul di politik lokal. Polri harus memastikan bahwa konstitusi ditaati oleh pemerintahan daerah. Kewajiban Polri untuk mendukung kepala daerah seperti diatur dalam Undang-Undang Otonomi Daerah, lanjut Eva, tidak boleh mengalahkan kewajiban Polri untuk menaati konstitusi.

"Meski demikian, kepemimpinan Kapolri (Jenderal Timur Pradopo) merupakan faktor terpenting untuk memastikan semua harapan itu bisa terwujud. Kapolri harus menjawab tantangan reformasi kultur di Kepolisian demi mendapat kepercayaan masyarakat untuk menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat," kata Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com