JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah sekian lama dalam tahap penyelidikan, penanganan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan kompleks olahraga terpadu di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, memasuki fase-fase menentukan. Dalam pekan ini bakal ada kejutan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi terkait penanganan kasus korupsi Hambalang.
Kejutan yang datang tentunya bukan soal kasus dugaan korupsi Hambalang dipastikan naik ke tahap penyidikan. Sebab, soal naiknya penanganan kasus korupsi Hambalang dari tahap penyelidikan ke penyidikan, yang berarti sudah ada tersangka kasus ini, sudah jauh-jauh hari diberikan sinyalnya oleh pimpinan KPK, termasuk Ketua KPK Abraham Samad maupun Wakil Ketua Bambang Widjojanto.
Soal adanya kejutan dalam penanganan kasus Hambalang ini diungkapkan salah seorang pejabat KPK kepada Kompas. Bahwa ibarat perang, KPK akan melakukan serangan kilat, blitzkrieg, sehingga siapa pun yang terlibat dalam kasus ini tak akan menduga KPK bakal bisa menyeret mereka ke penjara.
Kepada Kompas, Selasa (26/6/2012) dini hari, Bambang mengakui tak ada masalah lagi dalam pendalaman penyelidikan kasus korupsi Hambalang. Ini sama artinya, jalan meningkatkan status penyidikan kasus ini lurus melempang.
Menurut Bambang, pada Jumat pekan lalu, KPK kembali menggelar ekspos kasus korupsi Hambalang. Dalam ekspos tersebut sudah tak ada lagi halangan bagi KPK untuk meningkatkan status kasus ini menjadi penyidikan dan menetapkan tersangka.
Kejutan akan muncul dari strategi dan penanganan kasus korupsi Hambalang saat masuk ke tahap penyidikan. Sejumlah nama penting dari Partai Demokrat terus dihubung-hubungkan dengan kasus ini sejak muncul di permukaan. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin yang kini menjadi terpidana kasus suap wisma atlet SEA Games mengungkapkan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ikut menikmati aliran dana haram dari proyek Hambalang.
Nazaruddin juga menuduh Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng kecipratan duit haram di proyek ini. Baik Anas maupun Andi sama-sama membantah tudingan Nazaruddin. Anas malah dengan tegas menyatakan, dirinya siap digantung di Monas jika terbukti korupsi proyek Hambalang satu rupiah saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.