Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAD Didesak Batalkan Latihan Perang di Tanggunggunung

Kompas.com - 18/06/2012, 07:38 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo didesak menghentikan rencana latihan perang di wilayah perkebunan Kaligentong, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Pasalnya, warga menolak rencana itu.

"Masyarakat Tanggunggunung saat ini resah dan berjaga malam menyaksikan persiapan rencana latihan perang," kata politisi PDI Perjuangan, Eva K Sundari, di Jakarta, Senin (18/6/2012).

Eva mengatakan, latihan perang itu akan digelar 19-22 Juni 2012 dengan diikuti oleh Kompi Yonif 511 dan Brigif 16. Eva mengaku sudah mengirimkan surat kepada KSAD agar latihan perang itu dibatalkan.

Lahan perkebunan itu, kata Eva, telah lama dikelola oleh warga secara sah berdasarkan Surat Bupati Tulungangung Nomor 590/109/301/2005 dan Nomor 590/346/424.13/2001. Selain itu, lanjut Eva, hasil pemeriksaan atas Buku Inventaris Tanah Tahun 2005/2006 oleh Badan Pemeriksa Keuangan menunjukkan bahwa tanah perkebunan itu tidak masuk dalam daftar inventaris tanah yang dikuasai oleh Kodam V.

"Selama tiga generasi daerah tersebut merupakan permukiman warga sehingga aneh jika tiba-tiba TNI AD mengalihfungsikan menjadi area latihan perang tanpa dasar," kata politisi dari daerah pemilihan Tulungangung itu.

Eva menambahkan, warga juga sudah mengadukan masalah itu ke Komisi I DPR pertengahan Mei 2012 pascalatihan pertama awal Mei. "Tetapi, tampaknya keberatan dari DPR diabaikan. Sepatutnya KSAD segera memerintahkan penghentian rencana latihan perang dan memeriksa pihak-pihak yang bertanggung jawab atas rencana itu," pungkas anggota Komisi III itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com