Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suriah dalam Perang Saudara

Kompas.com - 14/06/2012, 04:10 WIB

Hari-hari sebelumnya, puluhan hingga ratusan orang tewas di seluruh Suriah. Selain PBB, China juga mengatakan situasi di Suriah mencapai ”titik kritis” dan menyatakan ”sangat prihatin”.

Sebelumnya, Radhita Coomaraswamy, utusan khusus PBB, juga menegaskan rezim Suriah telah melibatkan anak-anak ke dalam konflik senjata. Anak-anak telah dijadikan tameng hidup dalam menghadapi oposisi.

Hingga kini, negara-negara kuat di dunia masih meraba-raba cara penyelesaian krisis Suriah. Mereka masih berdebat antara pendekatan militer dan dialog. Meski sudah lebih dari 14.000 orang tewas sejak pecah aksi prodemokrasi pada Maret 2011, belum ada sikap tegas dari PBB.

Sikap itu berbeda jauh ketika Perancis dan Inggris memelopori aksi militer terhadap rezim orang kuat Libya, Moammar Khadafy, tahun lalu. Namun, Kepala Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Anders Fogh Rasmussen, hari Rabu, menegaskan, aksi militer, seperti yang melibatkan aliansi negara Barat di Libya pada 2011, bukan cara yang benar.

Rezim Assad, di Damaskus, hari Rabu, juga menegaskan tidak ada perang saudara di Suriah saat ini. Pertempuran yang terjadi di beberapa kota belakangan ini memang gencar dilakukan, namun yang terjadi adalah pertempuran untuk memberangus komplotan teroris.

”Mengatakan ada perang saudara di Suriah itu tak sesuai kenyataan. Apa yang terjadi adalah perang melawan kelompok teroris bersenjata,” kata Kementerian Luar Negeri Suriah.

(AFP/AP/REUTERS/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com